"Sasaran utama kita memang tukang ban, karena di sana itu banyak pedagang ban. Ini ada sekitar ratusan ban yang kami amankan di kolong flyover, ada juga puluhan velg," kata Kasatpol PP Kecamatan Gambir, Harry Apriyanto, saat ditemui di lokasi, Senin (14/8/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sasaran utama memang tukang ban. Karena mereka itu kan konsumennya mobil, selain memakan trotoar untuk dagangannya, mereka juga makan badan jalan saat melakukan pekerjaan," lanjut Harry.
Harry mengatakan, sebelumnya para pedagang tersebut sudah diberi peringatan pertama untuk tidak berjualan. Namun, mereka tetap membandel, bahkan ada yang membuat rak velg di atas trotoar.
"Sudah kami beri peringatan satu kali minggu lalu," ujar Harry.
Camat Gambir Fauzi mengatakan jalur Cideng Timur dan Abdul Muis kerap menjadi prioritas dalam penertiban. Pasalnya kedua wilayah tersebut memang digandrungi para pedagang ban yang menggunakan trotoar sebagai lapak dagangannya mereka.
"Kami berharap jadi pertimbangan. Selanjutnya mereka tidak kembali berjualan dan fungsi pedestrian untuk pejalan kaki bisa kembali," imbuh Fauzi saat ditemui di Kantor Camat Gambir, Jakarta Pusat. (cim/rvk)