"Kita ingin mempancasilakan Indonesia. Karena kita tahu ada yang ingin berbuat yang lain. Mari bertarung ide dan gagasan," ujar Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruarar Sirait di lokasi acara, Senin (14/8/2017).
Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan organisasinya mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) hingga akhir masa pemerintahan. Dia meminta masyarakat Indonesia melakukan hal yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ara juga menyoroti soal perjuangan anak muda Indonesia. Menurutnya, dengan kekuatan anak muda bersama TNI dan Polri, mereka bisa bersama-sama memberi perubahan.
"Anak muda itu penting, karena bisa dipercaya rakyat dan berani. Tidak ada perubahan tanpa anak muda. Anak muda, TNI, dan Polri bergandeng tangan. Tidak pembangunan tanpa stabilitas politik. Stabilitas politik tidak boleh diraihkan berdasarkan otoriter," ucapnya.
Rencananya, acara simposium ini dibuka oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Simposium akan dibagi menjadi 3 sesi.
Sesi pertama bertema 'Intoleransi, Ancaman bagi Kebhinnekaan dan Persatuan Bangsa', yang rencananya akan diisi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid, dan Ketua UKP-PIP Yudi Latif.
Lalu, sesi kedua bertema 'Daya Saing Indonesia di Tengah Perekonomian Dunia'. Rencananya sesi ini akan diisi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Chairul Tanjung, Ketum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, dan Ketum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia.
Sedangkan sesi terakhir bertema 'Kreativitas dan Komitmen Membangun Bangsa', yang rencananya diisi Erick Thohir, Paundra Noorbaskoro, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Presiden BEM UI M Syaeful Mujab. (bis/idh)











































