Indonesia terus mengembangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi dalam negeri. Ada beberapa alutsista yang tengah dikembangkan untuk diproduksi sendiri mulai dari kendaraan tank tempur, kapal selam, hingga peluru kendali.
"Ada beberapa poin (yang menjadi prioritas), kita lagi kembangkan kapal selam yang ketiga, yang dibangun oleh PT PAL, selanjutnya pemerintah bisa men-support itu agar kita bisa mandiri. Kemudian ada beberapa peluru kendali, ini sedang kita kembangkan agar kita tidak tergantung dengan negara lain khususnya untuk peluru kendali," ujar Sekjen (Kemenhan) Dr Widodo di lapangan Bhinneka Tunggal Ika, gedung kementerian pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017).
![]() |
Selain itu ada juga kendaraan tempur tank kelas medium yang tengah dikembangkan PT Pindad. Indonesia juga berencana untuk mengembangkan roket dengan radar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Widodo mengatakan semangat mandiri dalam industri pertahanan ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Hari ini Kemenhan juga menggelar pameran industri pertahanan dalam negeri yang diikuti perusahaan BUMN dan swasta.
"Ini memang mempunyai semangat yang selama ini sesuai dengan perintah presiden bahwa kita harus mandiri dalam industri pertahanan. Kita harus maju terus, hari ini ada 7 industri pertahanan dari BUMN dan 28 dari BUMS mensuport TNI selama ini untuk membuat Alutsista sesuai kompetensi dengan perusahaan itu. Dari pesawat, kapal, maupun tank, termasuk perlengkapan tempur di dalamnya, senjatanya, amunisinya, kita juga kembangkan roket yang itu juga program nasional," imbuhnya. (nvl/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini