Gatot: Saya Sekarang Panglima TNI, Tak Etis Kalau Ingin Jadi Presiden

Gatot: Saya Sekarang Panglima TNI, Tak Etis Kalau Ingin Jadi Presiden

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Sabtu, 12 Agu 2017 16:35 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Bogor. Foto: Bagus Prihantoro Nugroho-detikcom
Bogor - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jadi rebutan untuk Pilpres 2019. Ada yang bilang layak mendampingi Joko Widodo, tapi ada juga yang menilai lebih pas jika berpasangan dengan Prabowo.

"Saya ucapkan terima kasih, tapi saya ingatkan bahwa saya sekarang adalah Panglima TNI. Saya sekarang Panglima TNI tidak etis saya punya keinginan untuk menjadi Wapres maupun Presiden," ujar Gatot usai menghadiri acara Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).

Setidaknya sudah 4 parpol yaitu NasDem, PPP, PAN, dan Gerindra yang melirik Gatot untuk Pilpres 2019, entah sebagai capres atau cawapres. NasDem, yang hampir dipastikan mendukung Jokowi sebagai capres, kini mengusulkan Gatot menjadi cawapres. Sementara itu Gerindra ingin memasangkan dengan Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dua-duanya (Presiden dan Wapres) adalah atasan saya, kan tidak etis gitu. Biarkan saya fokus sebagai Panglima TNI untuk melaksanakan tugas saya. Menjaga keutuhan NKRI," ungkap Gatot.

Usia Gatot saat ini adalah 57 tahun. Tentunya tak menutup kemungkinan bagi Gatot menempuh karir di politik setelah purna tugas dari jabatan Panglima TNI. (bag/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads