Keputusan penggunaan warna merah marun sebagai jas The Yudhoyono Institute (TYI) bukannya tanpa penjelasan. Chief Communication Office The Yudhoyono Institute Ni Luh Putu Caosa Indryani menjelaskan pemilihan warna merah marun ditentukan langsung oleh AHY sebagai Direktur Eksekutif TYI.
"Nggak ada alasan khusus tentang pemilihan warna merah marun. Simpel, karena warnanya bagus saja. Yang menentukan direktur eksekutif yang juga meminta saran staf-staf yang lain," kata Osa, sapaan akrab Caosa, saat dimintai konfirmasi, Jumat (11/8/2017).
Lebih lanjut, Osa menyebut desain jas merah marun TYI murni hasil karya AHY. AHY, kata Osa, memang punya hobi mendesain kaus ataupun seragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, SBY dan keluarga kompak mengenakan jas merah saat AHY resmi meluncurkan TYI di Djakarta Theater, Kamis (10/8) malam. Mereka tampak nyaman mengenakan jas tersebut. Menilik ke belakang, SBY dan keluarga serta jajaran Partai Demokrat kerap mengenakan kemeja dan jas berwarna biru dalam satu acara.
Contoh terakhir adalah saat SBY menerima kunjungan Prabowo pada Kamis (27/7). SBY saat itu mengenakan kemeja biru lengan panjang. Untuk AHY, waktu itu dia mengenakan batik abu-abu dengan motif biru.
Untuk diketahui, Kamis siang sebelum peresmian TYI, AHY sempat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara untuk menyerahkan undangan. AHY pun bersantap siang bareng Jokowi dengan ditemani putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
AHY dan Gibran menyempatkan diri berfoto dengan pose salam komando. Keduanya pun sempat ditanya wartawan soal '2024', yang notabene tahun politik setelah 2019.
"Buat 2024 ya?" tanya wartawan tersebut.
Mendengar pertanyaan tersebut, Gibran langsung tertawa dan menggerakkan kepalanya. Sedangkan AHY tertawa kecil.
Isu '2024' AHY-Gibran tentunya menggelitik rasa ingin tahu publik. Terlebih, saat Cikeas 'berubah' menjadi merah kemarin malam. Ada apa sebenarnya? (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini