Berdasarkan unggahan, nama jemaah tersebut adalah Slamet bin Torye. Dia berasal dari Jember, Jawa Timur dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 27. Sebagaimana terlihat dalam foto di atas, pemosting berharap cerita yang diunggahnya diviralkan agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merespons.
Saat dikroscek, memang benar Slamet merupakan jemaah haji asal Jember, dan benar juga bahwa dia sakit stroke. Dia tiba di Madinah pada Sabtu (5/8) dan menempati Hotel Borg Almoktarah yang berada di sektor 5 pemondokan haji Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memang seperti ini. Awalnya memaksa arbain (salat 5 waktu di Masjid Nabawi 40 kali tanpa putus) karena mengira ibadah wajib, tapi setelah dikasih tahu ya dia nggak ke masjid," kata Sri Suprihatin, teman satu kloter Slamet.
Slamet bin Torye bersama istrinya Juwaria Sino |
Pada saat orang sibuk beribadah, Slamet tak bisa ikut karena fisiknya lemah. Dari situlah muncul kabar Slamet telantar, tak ada yang mengurusi.
Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) Sektor 4, Serka Alpan Arbudi, yang mengantar petugas haji mengecek Slamet menjelaskan tidak benar ada jemaah yang telantar. "Pertama tiba ke hotel, saya dan teman-teman nggendong dia ke kamar. Kemudian saat salat Zuhur kemarin, saya gendong ke masjid," kata anggota Kodam I/Bukit Barisan ini.
"Dia tidak ke masjid, bukan karena tak ada yang mengantar, tapi karena kemauan dia sendiri," kata Alpan yang cukup intensif menangani jemaah sakit dan fisiknya terbatas ini.
Kabar Slamet telantar mengagetkan sejumlah petugas haji. Mereka dikontak teman-temannya menanyakan bagaimana kejadian sesungguhnya. Ternyata kabar tersebut dilebih-lebihkan. Slamet sudah ditangani sesuai prosedur tetap di Madinah. Tak hanya didampingi pada waktu tertentu, tapi kesehatannya juga dicek setiap hari. (try/ams)












































Slamet bin Torye bersama istrinya Juwaria Sino