Belum diketahui apa saja yang dicari oleh penyidik di rumah Anton. Tim datang tidak lama kemudian meninggalkan kediaman Wali Kota akan mengakhiri masa jabatannya ini.
Wali Kota Anton saat ditemui di kediamannya membenarkan, jika ada penyidik KPK datang untuk melakukan penggeledahan. Karena menghormati proses hukum, Anton memberikan ruang dan mempersilahkan penyidik memasuki rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi dari PKB ini memastikan tidak ada barang yang dibawa oleh penyidik KPK, meskipun semua diselidiki, termasuk HP, komputer serta dokumen-dokumen lain.
"Hp, komputer semua dilihat oleh penyidik,. Lha wong komputernya kosong, saya bilang, saya gaptek lho," ungkap Anton.
Foto: KPK Geledah Rumah Wali Kota Malang (Aminudin-detikcom) |
Diungkapkan, keberadaan para penyidik lama, karena mempelajari telpon seluler dan komputer yang dimilikinya.
Ditanya rumah dinasnya di Jalan Ijen 2, apakah turut digeledah?. Anton mengatakan tidak tahu. "Mungkin saja, saya disini (Telaga Indah)," ujarnya.
Dia menceritakan, bahwa kehadiran awal penyidik dirinya tengah menjalankan dinas pembagian Rasda. Ketika mendengar ada KPK menggeledah di rumahnya, Anton pulang menemui.
"Saya ketemu, dan mereka (KPK) hanya ngecek tempat kerja, kamar tidur, Hp dan komputer. Dan, ada berita acara KPK mencari data dan penggeledahan APBD 2017," bebernya. (rvk/rvk)












































Foto: KPK Geledah Rumah Wali Kota Malang (Aminudin-detikcom)