Poyuono Sindir Fadli: Rapopo Mencla-mencle daripada Kacung Neolib

Poyuono Sindir Fadli: Rapopo Mencla-mencle daripada Kacung Neolib

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 10 Agu 2017 11:25 WIB
Waketum Gerindra Arief Poyuono balik menyerang Fadli Zon. (dok. Pribadi)
Jakarta - Waketum Gerindra Arief Poyuono tak terima disebut mencla-mencle oleh Fadli Zon. Arief melontarkan kritik pedas kepada rekan sejawatnya di Gerindra itu.

"Rapopo (tidak apa-apa) mencla-mencle daripada jadi kacung neolib," ujar Arief dalam rilisnya, Kamis (10/8/2017).

Arief mengonfirmasi sindiran tersebut dialamatkan ke Fadli. "Iya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritik disampaikan Fadli saat menanggapi pujian Arief kepada pemerintahan Jokowi. Namun Arief memiliki pembelaan.

"Biar masyarakat yang menilai pernyataan saya yang katanya memuji Joko Widodo setinggi langit dianggap mencla-mencle. Memang salah memuji presiden negara kita sendiri? Memang salah membuat prediksi Joko Widodo mungkin bisa dua periode memimpin jika dengan prestasi kinerja ekonominya jika Joko Widodo mencalonkan diri lagi?" jelas Arief.

Akibat pujiannya kepada Jokowi, Fadli menilai pernyataan Arief mencla-mencle. Meski demikian, Arief tak ambil pusing.

"Lebih baik dianggap mencla-mencle apa jadi kacungnya Amerika Serikat? Di mana ada politisi Indonesia yang sangat bangga ikut hadir dan ikut memberikan dukungan pada saat capresnya Amerika Serikat Donald Trump kampanye," cetus Arief.

Seperti diketahui, pada 2015, Fadli bersama Ketua DPR Setya Novanto sempat bertemu dengan Trump saat berkampanye dalam Pilpres AS. Fadli bahkan mendapatkan topi dan sudah diserahkan kepada KPK.

"Sedih saya sama model politisi yang mentalnya mental kacung tapi topengnya nasionalis. Mana bisa maju negeri ini kalau banyak politisi yang bermental kacung asing?" tambahnya.

Sebelumnya, Fadli menanggapi pujian Arief kepada Jokowi sebagai suatu hal yang lucu. Menurutnya, masih banyak waktu untuk tetap memperjuangkan Prabowo menjadi RI-1. Ia menuturkan tidak mempermasalahkan jika ada orang yang ingin memenangkan orang lain.

(Baca juga: Arief Poyuono Kini Puji Jokowi, Fadli Zon: Mencla-Mencle)

"Saya kira masih banyak waktu untuk memperjuangkan Pak Prabowo. Kalau ada orang yang ingin memenangkan orang lain ya sudah kami tidak mempermasalahkan itu. Ya mungkin saya nggak tahu pernyataan itu agak aneh saja. Itu kan adalah pernyataan yang mencla-mencle," ujar Fadli saat dihubungi, Selasa (8/8). (dkp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads