Tertuduh Pencuri Ampli yang Tewas Dikeroyok Alami Luka Bakar 80%

Tertuduh Pencuri Ampli yang Tewas Dikeroyok Alami Luka Bakar 80%

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 09 Agu 2017 21:06 WIB
Ilustrasi pembongkaran makam MA. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom
Jakarta - Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian MA (25), tertuduh pencurian amplifier Musala Al-Hidayah yang tewas dikeroyok massa. Sementara, korban diduga mengalami luka bakar yang cukup serius akibat dibakar oleh massa itu.

"Secara fisik, tubuhnya mengalami luka bakar delapan puluh persen," ucap Kapolrestro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Sementara Asep menduga, MA tewas akibat kekerasan. Tetapi, untuk memastikan penyebab kematian MA ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tunggu forensik, yang jelas ini ada kekerasan, kita akan mendapat jawaban apakah karena kekerasan atau karena pembakaran," lanjutnya.

Tadi pagi, pihak kepolisian membongkar kuburan MA. Hal ini dilakukan untuk mengautopsi jenazah korban, karena sebelumnya keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.

MA tewas dikeroyok dan dibakar massa setelah diteriaki maling. MA diduga telah mencuri amplifier milik Musala Al-Hidayah, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (mei/jor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads