Anggota Brimob Diserang, Penjagaan Pintu Masuk Bali Diperketat

Jakarta - Jajaran Polda Bali memperketat pintu masuk-keluar Pulau Dewata. Hal ini dilakukan pasca-terjadinya penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Bali Brigadir I Bagus Suda Suwarna yang menyebabkan senjata laras panjang anggota itu hilang.

"Polda Bali sementara memutuskan untuk memperketat pintu masuk-keluar Pulau Bali. Kita juga menyiagakan seluruh personel untuk selalu waspada dalam bertugas," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/8/2017).

Pengetatan itu dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, dan beberapa terminal bus antar-kota antar-provinsi. Personel yang dilibatkan lebih dari seratusan dan dengan peralatan lengkap.

"Kita juga memperkuat penjagaan di Mako Brimob Polda Bali," ujar Hengky.

Upaya ini juga diwarnai razia di beberapa titik, terutama di pintu masuk-keluar Bali. Sedangkan terkait dengan kasus penyerangan tersebut, tim Labfor Polda Bali menganalisis muntahan darah Brigadir Suda.

"Dibentuk tim lidik dan sidik dari beberapa satuan kerja, juga menunggu hasil labfor tentang muntahan korban," ucap Hengky.

Informasi yang dihimpun menyebutkan aksi perampasan itu terekam oleh CCTV Hotel Ayana Jimbaran. Namun belum diketahui detail rekaman tersebut.

"Tim juga mencocokkan keterangan korban dengan fakta-fakta di lapangan. Termasuk mengumpulkan dan memeriksa saksi-saksi," imbuh Hengky.

Brigadir Suda diduga diserang oleh beberapa orang tak dikenal saat bertugas menjaga Hotel Ayana Jimbaran, Selasa (8/8) siang. Sekitar pukul 11.20 Wita, Brigadir Suda ditemukan sekuriti hotel dalam kondisi duduk tak sadarkan diri dengan senjata AK 101 berisi 30 peluru hilang. (vid/idh)