Pansus Angket Audiensi dengan ProDem, Bahas Nasib KPK

Pansus Angket Audiensi dengan ProDem, Bahas Nasib KPK

Hary Lukita Wardani - detikNews
Rabu, 09 Agu 2017 14:37 WIB
Agun Gunandjar (tengah) dengan ProDem. (Hary Lukita/detikcom)
Jakarta - Hari ini Pansus Angket untuk KPK di DPR menerima audiensi LSM ProDem. Audiensi ini bertujuan untuk berdialog dengan pimpinan Pansus terkait dengan keberadaan Pansus Angket KPK.

Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar mengatakan ada tiga hal yang akan disampaikan dalam dialog tertutup itu. Sebab, menurut pihak ProDem, proses yang dilakukan Pansus Angket harus dikawal.

"Melalui kedatangan beliau untuk menemui saya, meminta waktu berdialog. Karena bagi ProDem, sebagai para tokoh-tokoh pergerakan, para aktivis ingin berdialog dengan Ketua Pansus terkait dengan keberadaan Pansus Angket KPK," ujar Agun di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agun mengatakan ProDem ingin memastikan keberadaan Pansus Angket ini sesuai dengan jalurnya. Dia juga menyampaikan ingin menanyakan seperti apa nasib KPK ke depan.


"Karena dalam kacamata ProDem, politik pemberantasan korupsi tetap menjadi agenda utama yang harus terus dijaga dikawal. Agar rakyat bisa nikmati uangnya tidak dikorupsi lagi," kata Agun.

"Kedua, ProDem juga menyampaikan dalam dialognya dengan kami agar prosesi berjalannya Pansus Angket KPK juga harus tetap pada koridor tertentu. Jangan sampai merusak tatanan yang sudah dibangun sejak reformasi," ucap politikus Golkar itu.

Agun menekankan inti pertemuan hari ini adalah ProDem ingin memastikan nasib lembaga KPK ke depan. Juga untuk mengetahui apa saja yang telah didapatkan oleh Pansus Angket.

"Menyatakan bahwa dengan adanya Pansus Angket KPK ini nasib lembaga KPK ke depan mau diapain. Karena dalam kacamata mereka perlu diskusi apakah terkait sejumlah kewenangan, eksistensinya, mereka ingin dialog," tutur Agun. (lkw/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads