Arief Poyuono Puji Jokowi, PPP: Berpolitik Perlu Konsistensi

Arief Poyuono Puji Jokowi, PPP: Berpolitik Perlu Konsistensi

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Rabu, 09 Agu 2017 06:44 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Wasekjen PPP Achmad Baidowi menanggapi ucapan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono terkait pujiannya kepada Presiden Joko Widodo setinggi langit. Menurut Baidowi seorang politisi harus bersikap konsisten dan berhati-hati dalam setiap sikap maupun perbuatan.

"Jadi gini, sebagai politisi yang kerjanya di dunia politik untuk memperjuangkan rakyat. Itu perlu konsistensi dengan sikap kata dan perbuatan. Jadi politisi juga harus hati-hati tampil," kata Baidowi saat dihubungi detikcom, Selasa (8/8/2017).

Baca juga: Bikin Kaget! Arief Poyuono Kini Puji Jokowi Setinggi Langit

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya politisi harus berhati-hati memberikan statemen sesuai porsi dan tidak berlebihan. Dia mengatakan, walaupun PPP adalah partai pendukung pemerintah, namun sikap kritis dan apresiasi tetap diupayakan berimbang.

"Kalau jelek katakan jelek, kalau bagus katakan bagus. Jangan dibuat-buat. Misal pura-pura pencitraan, memang harus hati-hati menilai persoalan sesuai porsi dan tidak berlebihan. Kita berpolitik jangan dilatarbelakangi iri, benci, dan sebagainya," jelasnya.

"Bahkan PPP sendiri, dalam berpolitik walaupun jadi partai pemerintah. Kalau tidak bagus, kita kritisi dan kalau bagus kita apresiasi. Artinya kritis objektif," sambungnya.

Baca juga: Arief Poyuono Kini Puji Jokowi, Fadli Zon: Mencla-Mencle

Sedangkan Sekjen PPP Arsul Sani berpendapat bahwa partai politik di luar koalisi pemerintah tidak harus selalu bersuara kontra. Dia mengatakan sosok Arief Poyuono sedang mencoba memberikan pembelajaran baru bagi mereka yang berada di laur koalisi pemerintah.

"Pernyataan AP (Arief Poyuono) sebagai politisi dari parpol di luar pendukung pemerintah bisa menjadi tradisi politik. Bahwa menjadi politisi dari partai yang yang tidak dalam koalisi pemerintahan tidak selalu harus bersuara kontra atau bahkan nyinyir terhadap pemerintahan," ujar Arsul saat dihubungi.

"Mungkin pernyataan tersebut, bisa jadi dianggap kontroversi dari yang bersangkutan. Namun kita tidak selalu melihat AP sosok yang melulu kontroversi. Prasangka baik saya, dia sedang mencoba memberikan pembelajaran baru bagi mereka yang berada di luar koalisi pemerintah," imbuhnya.

Menurut Arsul, pernyataan tersebut adalah tradisi politik. Di mana politisi harus bersikap proporsional.

"Bagi PPP, itu tradisi politik yang memang hendak dibangun baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Politisi mesti proporsional, yakni meski kita dalami ketika ada yang dikritik ya kita kritik saja, untuk memperbaiki kebijakan tanpa harus nyinyir. Demikian pula yang di lau tidak harus selalu mengkritik," tutupnya.

(cim/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads