"Sejauh ini kami masih dalam proses, masih on the track. Intinya, ini pilgub baunya pilpres, elektabilitas paling penting, calon-calon lain lagi gencar, cuma Nurdin Abdullah yang tidak gencar. Tapi saat ini masih cair, belum ada partai yang menyatakan sikap, selain Golkar, semua terpulang pada hasil survei," ujar Nurdin kepada detikcom seusai penandatanganan kesepakatan pendanaan bersama Pilkada Serentak 2018, 12 kabupaten/kota di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (8/8/2017).
Saat ini dia bersama calon wakilnya, Ahmad Tanri Bali, mantan Dirjen Kesbangpol Kemendagri, masih berjibaku meyakinkan partai-partai untuk mendukungnya sambil menunggu hasil survei yang akan menjadi dasar pertimbangan partai memberi surat rekomendasi pencalonan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Nurdin optimistis bisa mendapatkan tiket ke gelanggang Pilgub Sulsel 2018. Nurdin memperkirakan partai-partai selain Golkar akan mengumumkan kandidat yang diusungnya pada Agustus ini. Jika Nurdin dan Tanri Bali jadi didukung partai-partai, ia akan mempersiapkan deklarasi di beberapa titik daerah di Sulsel. (mna/tor)











































