"Aku cuma nggak tega pameran udah dari 20 June dan mereka sampai sekarang setiap hari dijemur di kandang yang panas dan sumpek. If I had a lot of money, I will buy them all. Tapi ngurus hewan kan nggak segampang itu apalagi monyet. Kalau kita nggak bener mereka bisa mati," tulis seorang netizen dalam InstaStory yang diposting selebgram @paulatambunann, Selasa (8/8/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pamerannya sampai 21 Agustus. Bayangin aja. Itupun kalau mereka semua laku. Gimana nasib yang nggak kejual nanti," kata netizen itu.
![]() |
detikcom mendatangi langsung pameran Flona yang diselenggarakan setiap setahun sekali itu. detikcom tiba di lokasi pada Selasa (8/8/2017) sekitar pukul 15.30 WIB. Ada beberapa stan di tempat pameran fauna dan kondisi cuaca cukup terik.
![]() |
Pantauan detikcom, ada beberapa hewan yang dipamerkan mulai dari kucing, kelinci, burung, glider, monyet hingga kura-kura. Kemudian detikcom mendatangi masing-masing stan. Hanya terdapat satu kipas angin di tiap stan.
Hewan-hewan yang berada di dalam stan juga terlihat tengah tidur. Di dalam kandang mereka, ada yang diberi tempat untuk makan. Ada pula kandang yang tidak diberi tempat minum untuk hewan itu.
![]() |
Di luar stan, juga banyak hewan yang dipamerkan. Kondisinya cukup terik dan banyak hewan yang tertidur. Sementara itu, jumlah pengunjung yang datang ke pameran tidak terlalu banyak. Mereka yang datang kebanyakan hanya berfoto-foto saja.
![]() |
Sementara itu, kondisi hewan yang disebut stres lantaran kandang yang panas dibantah oleh Direktur Operasional PT Malik Ghonniyu Razaak, Irvan Widiyanto selaku penyelenggara Pameran Flona 2017.
"Hewan itu spesial case dan harus dirawat dengan baik. Nggak boleh stres. Saya juga setiap hari ke sana dan menurut saya cukup baik kok. Kalau minum atau makan, pedagang nggak mungkin mereka menelantarkan barang dagangannya. Cara penanganan burung dengan kucing juga berbeda," kata Irvan saat dihubungi detikcom, Selasa (8/8/2017). (nkn/imk)