Penjualan bendera Merah Putih dan umbul-umbul di Banda Aceh di antaranya berlokasi di Jalan Teuku Umar, Seutui. Di lokasi tersebut, para pedagang menjajakan barang dagangan dan memajang aneka ukuran bendera di pinggir jalan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah berjualan sejak 25 Juli dan peminatnya mulai ramai sejak tanggal 1 Agustus. Kalau untuk bendera dan umbul-umbul yang dipasang di kantor itu sudah mulai laku sejak Juli," kata Leman saat ditemui di lokasi tempatnya berjualan, Selasa (8/8/2017).
Dalam sehari, Leman mampu menjual umbul-umbul hingga 2 kodi. Sedangkan untuk backdrop laku terjual sebanyak 7-10 kodi. Untuk harga jual backdrop bervariasi, dari Rp 400 ribu hingga Rp 450 ribu untuk ukuran 10 meter.
"Omzetnya nggak pasti. Ada Rp 1,5 juta dalam sehari, tapi kalau lagi ramai sampai Rp 5 juta dalam sehari. Nggak pasti juga kadang Rp 700 ribu," jelas pria asal Bandung, Jawa Barat, ini.
![]() |
Leman mengaku berjualan bendera ini hanya untuk mencari uang tambahan. Pada hari biasa, dia berjualan bubur ayam di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Leman sudah sekitar 10 tahun berjualan di Tanah Rencong.
"Istilahnya jual (bendera ini) sampingan (saja). Biasanya jual bubur ayam di Blang Padang, ini istilahnya sampingan. Jual bendera untuk tambah-tambah saja, sampingan ini setahun sekali," ungkap Leman, yang memilih nyambi sebagai penjual bendera setiap tahun. (ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini