Kisah Keikhlasan Menolong dari Serka Darwis dan Menaker Prancis

Kisah Keikhlasan Menolong dari Serka Darwis dan Menaker Prancis

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 08 Agu 2017 08:44 WIB
Foto: (kodam.hasanuddin/Instagram)
Jakarta - Seorang prajurit TNI berpangkat Serka menjadi inspirasi banyak orang atas perjuangannya membantu anak sekolah menyeberangi sungai. Perjuangannya itu hanya bermodalkan papan dengan seutas tali yang melintas di atas Sungai Rante Angin, Kolaka Utara Sulawesi Tenggara.

"Sebenarnya tali ini modelnya seperti kereta gantung, hanya kami menggunakan alat seadanya jadi menggunakan papan, yang penting bisa digunakan untuk menyeberangi sungai," ujar Darwin saat dihubungi.

Tali yang digunakan tersebut kata Darwis, diikat pada sebuah akar pohon besar. Sehingga, ini bisa membantu seluruh warga untuk menyeberangi sungai yang menghubungkan antara Desa Maroko dengan Desa Tino Kari, Kecamatan Wawo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Talinya itu didapatkan karena swadaya dari masyarakat setempat," katanya.

Butuh perjuangan bagi anak-anak sekolah di Desa Maroko untuk menyeberangi sungai ketika berangkat ke sekolah. Jika cuaca sedang bersahabat, maka kakak kelas dari anak-anak tersebut akan membantu mereka menyeberangi sungai dengan bergantung di atas tali. Namun jika cuaca kurang bersahabat, maka Darwis akan langsung turun tangan.

"Jika cuacanya bagus, maka anak SD bisa dibantu dengan seniornya yang SMP atau SMA untuk sama-sama menyeberang, tetapi jika tidak bagus maka saya harus membantu langsung. Jika saya sedang berada dinas luar, saya sudah berkoordinasi dengan gurunya karena tidak boleh menyeberang sendiri," katanya.

Sungai Rante Angin memiliki lebar lebih kurang 60 meter. Saat cuaca buruk kondisi tidak memungkinkan untuk anak-anak sekolah teresbut menyeberang sendiri. Darwis membantu masyarakat setempat menyeberangi sungai sejak pertengahan tahun 2012. Salah satu yang menginspirasinya adalah agar anak-anak di desa tersebut dapat mendapatkan pendidikan yang tinggi layaknya anak-anak di kota.

"Saya bantu dengan ikhlas karena itu juga merupakan tugas seorang Babinsa. Saya juga ingin agar anak-anak yang ada di Desa Maroko bisa mendapatkan pendidikan layaknya anak-anak yang ada di kota," ungkapnya.

Selain Serka Darwis, perjuangan membantu anak sekolah agar mendapatkan pendidikan yang diinginkan juga dilakukan Menaker Prancis Muriel Penicaud. Ni Made Juniari sebelumnya tidak memiliki pilihan ketika sang ayah meninggal dan ibu harus menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi buruh.
Kisah Keikhlasan Menolong dari Serka Darwis dan Menaker PrancisFoto: (dok Istimewa)

Ayah kandung Juniari meninggal dunia pada tahun 2002 silam. Sang ibu pun harus berjuang dengan menjadi buruh ampelas dengan gaji Rp 700 ribu perbulan. Uang itu harus cukup untuk menghidupkan dua putrinya, termasuk Juniari.

"Bapak saya dari Buleleng dan ibu dari Gianyar. Bapak kerja di Ubud jadi memang tinggal di tempat Ibu. Ibu kerja jadi buruh ampelas di art shop sampai 2015. Sekarang ibu kerja sebagai pengasuh anak," kata Juniari membuka obrolan dengan detikcom di Denpasar, Bali, Senin (7/8/2017).

Dengan penghasilan ibu yang sangat terbatas, Juniari tidak pernah berfikir akan mampu menempuh pendidikan di bangku kuliah. Namun jalan mulai terbuka saat sang paman mendaftarkannya ke sebuah yayasan.

"Awalnya saya tidak berpikiran untuk kuliah lalu Paman mendaftarkan saya ke Yayasan Anak saat saya kelas 3 SD. Baru saya kelas 5 SD dibantu oleh Ibu Santi dari Jakarta, suaminya orang Spanyol, melalui yayasan," ujar Juniari.

Juniari tidak menyia-nyiakan bantuan yang diberikan yayasan kepadanya. Kegemarannya mengikuti aktifitas belajar dan sekolah akhirnya membawanya bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Prancis Muriel Penicaud. Saat itu, Muriel belum menjadi menteri dan hanya seorang petinggi dari salah satu perusahaan internasional asal Prancis.

"Awalnya itu belum dibantu Ibu Muriel, baru dibantu saat saya kelas 3 SMA. Saya ditelepon pihak yayasan saat saya di sekolah bahwa Ibu Muriel ada di rumah Ibu di Gianyar," ujar Juniari.

Muriel kemudian membiayai kuliah Juniari sampai menjadi sarjana. Siapa sangka, Muriel pun karirnya naik dan diangkat Presiden Emmanuel Macron menjadi Menteri Tenaga Kerja Prancis. (nvl/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads