.webp)
Sri ditangkap di rumahnya, Sabtu (5/8) lalu, sekitar pukul 00.30 WIB. Edward (60) , ketua RT 04 RW 09, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, menjadi saksi saat Sri dan suaminya, Oce Sasmita, dibawa polisi untuk diperiksa. Saat itu, Edward dan beberapa warga yang sedang ronda malam diajak polisi ke rumah Sri.
"Ada dua mobil, satu sedan nggak tahu satu lagi apa. Ada sekitar sebelas orang yang datang, saya awalnya nggak tahu mereka darimana cuma ada pak Ade anggota Babinkantibmas Polsek Pacet yang saya kenal. Pak Ade ajak saya katanya mau ke rumah Sri," kata Edward kepada detikcom di kediamannya, Senin (7/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Sri berkerudung cokelat saat ditangkap/Istimewa |
Edward dan beberapa warga kemudian mengantar para anggota polisi itu. Saat itu, Sri dan suaminya sudah tidur.
"Diketokin sebentar lalu pintu dibuka. Mereka kelihatannya enggak kaget ketika petugas memperkenalkan diri dari kepolisian, nggak ada perlawanan dan suasana juga cair. Enggak ada ketegangan," ujar Edward.
Sewaktu akan ditangkap, Sri mengenakan kerudung cokelat. Sri meminta waktu untuk mengenakan jaket berwarna merah muda saat hendak dibawa polisi.
"Suaminya ikut dibawa untuk diperiksa, mereka naik mobil setelah itu saya nggak tahu," ucap Edward.
Aiptu Ade Subagja, anggota Babinkantibmas Polsek Pacet yang ikut dalam penangkapan itu membenarkan suami Sri juga dibawa petugas. "Suaminya ikut, namun hanya beberapa hari sudah pulang. Dia mungkin tidak terlibat," kata Ade.
 Foto: Sri berkerudung cokelat saat ditangkap/Istimewa |
Selain anggota polisi laki-laki, polisi wanita juga ada dalam penengkapan itu. Beberapa hari sebelumnya, anggota Saber IT telah datang ke Kantor Desa Cipendawa kemudian Kecamatan Pacet.
"Mereka mencari seseorang berinisial F, setelah di cek di data kependudukan namanya F ini putra dari Pak Oce. Mungkin awal mulanya terungkap dari situ," kata Ade. (idh/idh)
