Gelar Halaqoh Kebangsaan, PKB Tolak Sekolah 8 Jam 5 Hari

Gelar Halaqoh Kebangsaan, PKB Tolak Sekolah 8 Jam 5 Hari

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 07 Agu 2017 10:32 WIB
Halaqoh Kebangsaan PKB. (Gibran/detikcom)
Jakarta - Fraksi PKB menggelar acara Halaqoh Kebangsaan pagi ini. Acara ini digelar dalam rangka mengkaji kebijakan sekolah delapan jam sehari dari Senin hingga Jumat.

Acara ini bertempat di The Acacia Hotel, Jl Kramat, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017). Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dijadwalkan menjadi keynote speaker dalam acara yang bertajuk 'Peran Strategis Madrasah Diniyah dalam Membangun Karakter Bangsa' itu.

Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir. Mereka di antaranya Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Arifin Junaidi, Lukman Hakim dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyahh, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Komisoner KPAI Margaret AM, dan Ketua PBNU bidang Hukum Robikin Emhas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan sekolah delapan jam sehari selama lima hari ini memang menimbulkan kontroversi sebagian kalangan, terutama di kalangan NU, yang menganggap kebijakan ini dapat mengganggu eksistensi madrasah. Dalam acara kali ini pun PKB menyertakan tagar #tolakfulldayschool.

Kebijakan sekolah lima hari yang ditujukan untuk penguatan pendidikan karakter sebelumnya termuat dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017. Dalam Pasal 2 Permendikbud itu disebutkan kegiatan sekolah dilaksanakan selama delapan jam dalam satu hari dan dilakukan selama lima hari dalam seminggu.

Permendikbud tersebut kemudian memicu pertentangan karena diprotes oleh sebagian kalangan. Guna menindaklanjuti aturan tersebut, pihak Istana Presiden melakukan 'penyempurnaan' melalui perpres, yang masih digodok sampai saat ini. (gbr/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads