.webp)
Wanita, pria, tua, muda langsung asyik mengikuti gerakan poco-poco yang dicontohkan oleh seorang instruktur di depan panggung, Minggu (6/8/2017). Gerakan yang tidak terlalu luwes dan salah langkah mewarnai aksi para bule-bule Rusia menarikan tarian khas daerah Manado itu.
Keceriaan terpancar di wajah mereka. Selama 15 menit, bule-bule Rusia itu terus menari poco-poco. Selain poco-poco, tarian Gemu Famire yang khas dari Nusa Tenggara Timur (NTT) juga ditampilkan bergantian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Meriah dan Heboh, Warga Rusia Asyik Menari Poco-poco (Novi-detikcom) |
Kemeriahan dan kehebohan warga Rusia menari massal tarian-tarian khas Indonesia ini terus berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Meski mulai lelah, para warga Rusia ini tak berhenti menari. Suasana justru semakin meriah saat lebih banyak warga Rusia lainnya yang ikut bergabung tarian massal ini.
Festival Indonesia ke-2 digelar selama tiga hari, 4-6 Agustus, di Hermitage Garden, Moskow. Sejak hari pertama digelar, aliran warga Rusia tak kunjung henti mendatangi festival tahunan ini.
Tahun ini merupakan tahun kedua bagi KBRI Moskow menggelar festival ini. Tujuan utama dari festival ini adalah memperkenalkan Indonesia, melalui budaya dan produk lokalnya, kepada masyarakat Rusia. Otoritas kota Moskow dan Kementerian Kebudayaan Rusia menyambut baik digelarnya festival yang menuai respons luar biasa dari masyarakat lokal Rusia ini.
 Foto: Meriah dan Heboh, Warga Rusia Asyik Menari Poco-poco (Novi-detikcom) |
