Lukisan Rp 1,5 M Basuki Abdullah Rusak! Begini Memperbaikinya

Lukisan Rp 1,5 M Basuki Abdullah Rusak! Begini Memperbaikinya

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 06 Agu 2017 18:10 WIB
Menyelamatkan 'Pantai Flores', Lukisan Basuki Abdullah Rp 1,5 M (Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta - Lukisan Basuki Abdullah rusak hampir 70 persen. Lapisan catnya terkelupas dari kanvas. Padahal nilai lukisan ini tembus Rp 1,5 miliar. Terus bagaimana dong?

Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menjelaskan lewat keterangan pers, Minggu (6/8/2017), lukisan yang dipamerkan di Pameran Lukisan 'Senandung Ibu Pertiwi' ini berjudul 'Pantai Flores'. Lukisan koleksi Bung Karno tahun 1942 yang menampilkan keindahan alam Indonesia Timur ini bernilai Rp 1.572.500.000,00.

Lukisan Rp 1,5 M Basuki Abdullah Rusak! Begini MemperbaikinyaFoto: Menyelamatkan 'Pantai Flores', Lukisan Basuki Abdullah Rp 1,5 M (Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Saat ini lukisan sedang dipamerkan di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat. Biasanya, lukisan ini ada di Ruang Cinderamata, Istana Negara, Jakarta. Kerusakan sudah mulai menjalar di benda seni ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lukisan yang berusia setengah abad lebih dengan kondisi kotor debu, vernis yang sudah menguning, cat yang sudah rapuh dan kering, bahkan sebagian terkelupas ini perlu perawatan serius," kata Bey.

Lukisan Rp 1,5 M Basuki Abdullah Rusak! Begini MemperbaikinyaFoto: Menyelamatkan 'Pantai Flores', Lukisan Basuki Abdullah Rp 1,5 M (Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Dengan kondisi seperti itu, yang perlu dilakukan adalah langkah konservasi yang sangat hati-hati. Proses konservasi lukisan ini memakan waktu dua pekan. Ada langkah-langkah yang dilakukan dalam konservasi ini.

Pertama, pembersihan ringan (light cleaning). Lukisan dibersihkan menggunakan kuas dan alat penyedot (vacuum). Kedua, ada pembersihan menggunakan bahan pelarut kimia yang aman. Ketiga, bongkar pasang spanram alias 'reframing' dan mengencangkan kanvas yang kendor (restretching).

Lukisan Rp 1,5 M Basuki Abdullah Rusak! Begini MemperbaikinyaFoto: Menyelamatkan 'Pantai Flores', Lukisan Basuki Abdullah Rp 1,5 M (Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Tahap keempat adalah inpainting (tusir warna). Tahap kelima adalah melukis ulang dengan mempertimbangkan bentuk-tekstur-warna (repainting), Disusul tahap keenam, ketujuh, kedelapan, dan kesembilan, masing-masing adalah retouching (memantaskan tampilan), varnishing (vernis), stripping (mengangkat overpaint/cat yang tidak sesaui), sampai dengan consolidation (penguatan cat rapuh).

"Bahan kimia yang digunakan diantaranya methyl ethyl ketone (MEK) sebagai bahan pelarut, emulsi yang mengandung 2-butanone oxime dan oil modified alkyd resin sebagai konsolidan cat rapuh dan kaku," kata Bey.

Lukisan Rp 1,5 M Basuki Abdullah Rusak! Begini MemperbaikinyaFoto: Menyelamatkan 'Pantai Flores', Lukisan Basuki Abdullah Rp 1,5 M (Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Konservasi lukisan berarti melestarikan dan merawat karya agar dapat bertahan lama sehingga bisa dinikmati sampai masa depan. Konservasi dibagi menjadi dua, yakni pencegahan dari kerusakan (konservasi preventif) dan perbaikan (konservasi kuratif-restoratif). Tak sembarang orang bisa melakukan konservasi lukisan.

Lukisan Rp 1,5 M Basuki Abdullah Rusak! Begini MemperbaikinyaFoto: Menyelamatkan 'Pantai Flores', Lukisan Basuki Abdullah Rp 1,5 M (Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
"Dalam melakukan proses konservasi diperlukan tenaga konservasi (konservator) handal, yang memahami metode, proses dan penggunaan alat konservasi yang benar, agar karya yang ditangani dapat kembali seperti sediakala dan tetap lestari," tuturnya.



Lukisan 'Pantai Flores' ini hanya salah satu dari puluhan lukisan yang dipamerkan di Galeri Nasional dalam rangka Bulan Kemerdekaan ke-72 RI. Tema besar pameran ini adalah 'Senandung Ibu Pertiwi'. Empat orang kurator yang terlibat adalah pameran lukisan kali ini, antara lain Amir Sidharta, Mikke Susanto, Asikin Hasan, dan Sally Texania.

Ada empat bagian dalam tema 'Senandung Ibu Pertiwi' ini. Pertama, keragaman alam dari koleksi Istana di Bogor, Cipanas, Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Kedua, kegiatan atau aktivitas sehari-hari dengan fokus pada nelayan dan juga petani. Ketiga, tradisi tari dan kebaya. (dnu/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads