"AHY adalah jargonnya Demokrat saat ini, jadi kalau 2004, 2009, 2014 kita malah tidak ada karena tidak ada yang kita dukung. 2004 dan 2009 kita dukung Pak SBY jadi presiden dan itulah yang menguatkan partai kita sehingga kita mendapatkan bisa dibilang partai pemenang pemilu pada saat itu. 2019 nanti kita butuh jargon siapa yang kuat di Demokrat pada saat ini," kata Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor, Anton Sukartono usai acara gerak jalan di Cikeas, Minggu (6/8/2017).
Anton mengatakan ada sejumlah tokoh yang ditonjolkan untuk 2019, mulai dari Soekarwo hingga TGH Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB). Namun, nama AHY dianggap lebih menjual di Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, daerah selain Bogor juga ada yang memiliki jargon sama. Pada akhirnya di Pilpres 2019 nanti, tetap survei yang menentukan calon yang diusung Demokrat.
"AHY is our jargon saat ini untuk Demokrat," ucap Anton.
Foto: Ketua Demokrat Bogor Anton Sukartono (Fitang/detikcom) |
Acara jalan sehat itu sendiri mengambil rute start dari Puri Cikeas, menuju Desa Cikeas Udik dan kembali ke Puri Cikeas. Acara jalan sehat itu ramai diikuti paspampres, ajudan, dan juga warga sekitar.
Agus tampil mengenakan kain hitam dan polo shirt berwarna biru dengan emblem AHY di dada kanan dan bendera merah putih di lengan kanannya. SBY juga tampil kasual dengan polo shirt yang dipadupadankan dengan rompi biru tua dan celana kargo. (imk/fay)












































Foto: Ketua Demokrat Bogor Anton Sukartono (Fitang/detikcom)