Cerita Tukang Tambal Ban di Riau yang Anaknya Jadi Bintara Polri

Cerita Tukang Tambal Ban di Riau yang Anaknya Jadi Bintara Polri

Indah Mutiara Kami - detikNews
Minggu, 06 Agu 2017 12:18 WIB
Cerita Tukang Tambal Ban di Riau yang Anaknya jadi Bintara Polri (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta - Haris Siagian senang bukan kepalang ketika mengetahui anaknya lulus menjadi bintara Polri. Pria yang bekerja sebagai tukang tambal ban ini sempat merasa tidak pantas ketika anaknya pertama kali mendaftar.

"Kesenangan ini tidak dapat saya sampaikan dengan kata-kata. Tapi hanya bisa saya sampaikan dengan perasaaan saya. Saya merasa tidak pantas, (anak saya) untuk menjadi seorang polisi. Karena saya bukan orang tidak berada. Saya pekerjaan sehari-hari hanya tambal ban," kata Haris, Minggu (6/8/2017).

Haris sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban di Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau. Meski merasa tidak pantas karena tidak punya uang, Haris tetap mendaftarkan anaknya, Simon Alex Sandi Siagian untuk jadi polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istri Haris, Widia Waty Manulang sehari-hari juga hanya bekerja sebagai petani. Keduanya mengaku bahagia karena Simon diberi kesempatan menjadi bintara Polri.

"Saya mendengar bahwa untuk jadi calon polisi harus punya uang. Tapi saya di sini berpikir apakah saya sanggup? Tapi saya serahkan kepada Tuhan YME. Puji syukur, hari ini adalah hari yang berbahagia bagi keluarga saya, anak saya diberi kesempatan untuk menjadi calon polisi," ujar dia.

Haris menilai Polda Riau terbuka dan transparan dalam penyelenggaraan seleksi peserta didik. "Saya merasa Polda Riau ini Polda yang sangat terbuka, transparan dan sangat memberi kesempatan kepada orang kecil seperti saya," tutupnya. (jbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads