Menlu Retno Imbau ASEAN Agar Jangan Jadi Antek Negara-negara Besar

Menlu Retno Imbau ASEAN Agar Jangan Jadi Antek Negara-negara Besar

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 06 Agu 2017 11:31 WIB
Menlu Retno Imbau ASEAN Agar Jangan Jadi Antek Negara-negara Besar
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam forum Para Menlu ASEAN di Manila. (Dok Kemlu RI)
Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi berbicara di pleno ASEAN Foreign Ministers. Di depan forum, dia menyerukan ke negara-negara Asia Tenggara agar jangan mau menjadi antek negara lain yang punya kepentingan sendiri.

"Kita harus terus menjaga dan memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN, dan jangan sampai kawasan ASEAN menjadi proksi bagi negara-negara besar," kata Retno dalam forum yang digelar di Manila, Filipina, Sabtu (5/8) kemarin, sebagaimana disampaikan Kemenlu dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Minggu (6/8/2017).

Selain menghindarkan diri dari status antek negara-negara besar, ASEAN harus mampu menjaga diri dari terorisme, kejahatan transnasional, dan ancaman geopolitik. Modal utama dalam menghadapi segala tantangan itu adalah soliditas regional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu RI menegaskan ASEAN juga harus berhasil dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini maupun tantangan baru. Salah satu tantangan tersebut terkait dengan adanya rivalitas geopolitik, seperti di Laut China Selatan. Dalam hal ini ditekankan bahwa ASEAN harus terus dapat mengelola situasi dengan menghormati prinsip-prinsip dasar dan hukum internasional serta menjaga hubungan yang baik dengan semua pihak.

Sejauh ini, ASEAN dinilainya berhasil menjaga perdamaian. "Di tengah keraguan terhadap multilateralisme dan regionalisme, ASEAN telah membuktikan diri sebagai motor perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Retno.

Lebih lanjut Menlu RI menyampaikan bahwa keberhasilan ASEAN tersebut terjadi karena beberapa kekuatan ASEAN seperti dapat membangun institusi yang menekankan pada perdamaian dan stabilitas.

Retno menilai negara-negara di kawasan ASEAN telah berhasil mengindari cara gaduh dalam berinteraksi, yakni megaphone diplomacy, dan mengutamakan diplomasi dialog. "ASEAN telah menjadi aktor kawasan dan global yang dihormati melalui ASEAN-led mechanism untuk membangun dialog dengan negara di kawasan dan di luar kawasan," kata dia.

Menlu Retno Imbau ASEAN Agar Jangan Jadi Antek Negara-negara BesarFoto: Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam forum Para Menlu ASEAN di Manila. (Dok Kemlu RI)

Ke depan, masyarakat ASEAN juga harus bisa dikondisikan agar lepas dari kesenjangan ekonomi. Pembangunan perlu diarahkan kepada keterbukaan, memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mempercepat perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan memberikan perlindungan bagi pekerja migran.

"Kunci dari keberhasilan ASEAN ke depan akan ditentukan dari kemampuannya untuk memastikan rakyat ASEAN merasakan hasil dari pembangunan yang dicapai ASEAN," kata Retno. (dnu/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads