Komisi Pengawas Haji Soroti Tak Adanya Menu Diet Jemaah

Laporan dari Madinah

Komisi Pengawas Haji Soroti Tak Adanya Menu Diet Jemaah

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Minggu, 06 Agu 2017 02:35 WIB
Wakil Ketua KPHI Memantau Penyelenggaran Haji di Madinah (Foto: Triono Wahyu S/detikcom)
Madinah - Dalam beberapa hari terakhir, Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) memantau penyelenggaran haji di Madinah. Mereka mengecek beragam layanan, mulai kedatangan jemaah hingga pemondokan termasuk katering.

Hari ini, Sabtu (5/8/2017), Wakil Ketua KPHI Imam Addaruquthni, anggota Lilien Ambarwati dan beberapa staf mengecek perusahaan katering PT Al-Ahmadi Catering. Saat rombongan datang, pekerja tengah memasak nasi, sayur, dan lauk. Salah satu chef menjelaskan proses tersebut.

Alat-alatnya berukuran jumbo. Alat memasak nasi berupa kotak seperti kulkas, sedangkan alat memasak sayur dan lauk, berupa panci. Hampir semua pekerja berasal dari Indonesia.
Wakil Ketua KPHI Mengecek Perusahaan KateringWakil Ketua KPHI Mengecek Perusahaan Katering (Foto: Triono Wahyu S/detikcom)
Tim KPHI juga mengecek pengemasan. Namun saat itu, pengemasan sudah selesai. Jadi, mereka hanya mendapatkan penjelasan berikut melihat para pekerja yang rata-rata merupakan berasal dari Arab Saudi dan Timur Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Ahmadi Catering sudah berpengalaman menyuplai logistik jemaah haji. Mereka mendapat kontrak sejak 2014 hingga saat ini. Menurut Panitia Penyelenggara Ibadah Ibadah (PPIH) Arab Saudi, Al-Ahmadi Catering sukses menyajikan makanan bercita rasa Indonesia, sehingga mereka tetap dipercaya terlibat dalam konsumsi jemaah haji tahun ini dan mendapatkan jatah menyiapkan 21 ribu porsi.

Usai pengecekan, Imam Addaruquthni menjelaskan layanan katering sejauh ini relatif bagus. Dari aspek gizi sudah memadai. Hanya kurang pada aspek menu diet. Yang dia lihat, beberapa jemaah kurang sreg dengan lauk tertentu karena sakit asam urat atau diabetes misalnya .

"Ini termasuk penting dan akan jadi rekomendasi musim haji tahun berikutnya," kata Imam, Sabtu (5/8).
Wakil Ketua KPHI Mengecek Perusahaan KateringWakil Ketua KPHI Mengecek Perusahaan Katering Foto: Triono Wahyu S/detikcom
Berdasarkan pemantauan, menu makanan katering memang dibuat umum. Misalnya, jika menu protein makan siang berupa udang goreng, maka semua jemaah mendapatkan udang. Padahal bisa jadi, ada jemaah yang alergi atau sakit asam urat sehingga tak baik mengonsumsi lauk tersebut.

"Gizi sudah baik, aspek dietnya yang belum," tandas mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Dari Al-Ahmadi Catering, Tim KPHI bergeser ke perusahaan lain. Kemudian mereka juga memantau pemberangkatan 384 jemaah Embarkasi Medan (MES 01) dari Madinah ke Mekah. Jemaah MES 01 merupakan rombongan pertama yang berangkat ke Tanah Suci, juga yang pertama bergeser ke Mekah. (try/hld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads