Saat berkunjung tersebut, Paulus memberikan bantuan kepada pengungsi di Posko Gor KNPI dan Posko GBKP, Sabtu (5/8/2017) siang. Bantuan yang diberikan yakni gula pasir 10,5 ton, beras 17,2 ton, minyak goreng 8.728 liter, mi intsan 1.325 kotak dan air mineral 300 kotak.
Selain itu, juga dilakukan bakti sosial seperti pengobatan gratis kepada pengungsi oleh tim gabungan dari Bidang Dokter Kesehatan Polda Sumut, Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dengan jumlah dokter sebanyak 60 orang.
![]() |
"Hari ini saya didampingi bapak bupati, bapak dandim dan kapolres. Tim dokkes melayani kesehatan dan bakti sosial," kata Irjen Paulus saat berada di Posko Gor KNPI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tugas bersama dan mereka (korban) jangan terlalu lama tinggal di sini. Harus ada solusi. Kita perlu masukan dari berbagai pihak untuk mencari solusi," ujarnya.
![]() |
Selain itu, ia juga menyoroti soal kebersihan posko pengungsian yang harus terus terjaga. "Ini sangat padat dan bertumpuk. Saya perintahkan kapolres dan koordinator untuk kita rapi-rapi. Boleh tinggal tapi kebersihan itu penting, jaga kesehatan. Kebersihan utama," kata Paulus.
"Saya ke MCK, banyak hal yang harus ditata. Banyak pemuda di sini, kita gerak bersama," imbuhnya.
Untuk diketahui, total pengungsi erupsi Gunung Sinabung berjumlah 7.270 jiwa dengan 2.101 KK. Lokasi pengungsian itu ada di 8 titik. Para pengungsi berasal dari Desa Tiga Pancur, Sukanalu, Pintu Besi, Sigarang-garang, Jeraya, Kuta Gugung, Mardinding dan Kuta Tengah.
![]() |