Itulah yang dialami seorang warga Bandung, Wahyu Pratomo, saat berada di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab. Saat itu, Wahyu sedang transit di Dubai untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
"Pas naik pesawat kedua, la kok bahasa Jawa. Absurd banget," kata Wahyu saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (5/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu, penerbangan Emirates EK tigo-gangsal-wolu dateng Jakarta sak meniko bade ...,'' begitu bunyi pengumuman penerbangan di Dubai yang didengar Wahyu.
Bahasa Jawa yang digunakan dalam pengumuman di Dubai itu adalah bahasa Jawa halus (krama inggil). Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia kurang-lebih seperti ini, "Permisi, Bapak-bapak dan Ibu-ibu, penerbangan Emirates EK tiga-lima-delapan dari Jakarta tersebut akan ...,"
Wahyu senyum-senyum sendiri mendengarnya, begitu pula warga Indonesia lain yang hendak ke Jakarta.
![]() |
"(Yang lain) senyum-senyum gitu kayak saya. Karena di Indonesia saja nggak pernah dengar, lo ini kok di Dubai," ungkapnya.
Pengumuman tak biasa ini juga menuai reaksi dari warga negara lain. Seorang WN Jerman yang penasaran menanyakannya kepada Wahyu.
"Dia tanya kok ketawa-ketawa. Memang ini bahasa apa? Saya jawab saja salah satu bahasa lokal kita. Javanese," kisah Wahyu.
"Sekarang kalau ke Dubai lagi saya ngarep Sundanese please," kata Wahyu.
Bagaimana dengan Anda? Ada usulan bahasa apa yang sebaiknya dipakai juga di pengumuman bandara? (imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini