"Suruh baca dulu lagi duh dengan hati dingin," ujar Zaim, Jumat (4/8/2017) malam.
Cuitannya di akun Twitter pribadinya menuai reaksi dari PB IDI. Apa tanggapan pengamat kebijakan publik PIRAC tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, cuitan Zaim yang menganalogikan profesi dokter dengan pemabuk ramai dibahas di media sosial. PB IDI merasa tersinggung dengan cuitan Zaim.
Di akun Twitter pribadinya, Zaim menyebut membahas vaksin dengan dokter ibarat membahas miras dengan pemabuk pada hari Kamis (3/8). Twitter PB IDI merespons dan mengatakan cuitan Zaim melecehkan profesi dokter.
Saat dikonfirmasi detikcom, Sekjen PB IDI Adib Khumaidi menyesalkan cuitan Zaim. Ia meminta Zaim bertanggungjawab soal tulisannya.
"Saat membicarakan profesi dokter, mengkritisi dokter boleh, tapi kemudian menyamakan dokter dengan kata-kata yang seperti itu, saya kira tidak etis dan kemudian kalau punya profesi, kalau dikatakan seperti itu, pasti marah," ujar Adib. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini