Pihak PT Jasa Marga menanggapi bahwa petugas pengumpul tol tidak pernah melakukan penipuan. Adapun masalah saldo yang dianggap tidak masuk disebabkan si pengguna jalan tol menggunakan dua kartu.
"Hari ini, Jumat, (4/8) pukul 16.30 WIB, perwakilan Jasa Marga telah menemui Saudara Yohan (pengguna) untuk menjelaskan bahwa dari rekaman CCTV dan dokumen histori transaksi yang ada di sistem, dapat kami tegaskan petugas Pultol Jasa Marga telah melakukan top up (pengisian) sesuai prosedur serta E-Toll Card yang di top up di GT Pondok Ranji dan E-Toll Card yang dikomplain oleh pengguna jalan merupakan dua kartu yang berbeda," kata Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Jumat (4/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai tarif yang berlaku di ruas tersebut, yaitu sebesar Rp 12.500, sehingga sisa saldo di E-Toll Card tersebut menjadi Rp 190.900. Kartu yang telah diisi ulang dan ditransaksikan serta struk diserahkan petugas Pultol kami kepada Saudara Yohan," kata Heru.
Selanjutnya, Yohan kembali ke GT Pondok Ranji untuk mengeluhkan saldo E-Toll Card-nya tidak bertambah. Dia menunjukkan bukti sisa saldo dalam E-Toll Card sebesar Rp 29.200.
"Berdasarkan hasil penelusuran di sistem transaksi, nomor kartu E-Toll Card yang diklaim oleh pengguna jalan berbeda dengan nomor E-Toll Card yang sebelumnya di-top up," kata Heru.
Kartu E-Toll Card kedua milik Yohan bernomor 6032.9810.3193.1561 digunakan untuk transaksi di GT Meruya sebesar 9.500. Setelah transaksi, kartu tersebut tersisa Rp 32.200.
"Artinya, saldo awal kartu tersebut sebelum transaksi adalah Rp 41.700. Setelah itu, pengguna jalan tol kembali melakukan tapping kartu yang sama di GT Pondok Ranji, sehingga saldo berkurang kembali menjadi Rp 29.200," ucap Heru.
Sebelumnya, tersebar pesan tentang curhat merasa di tipu saat mengisi saldo E-Toll Card di GT Pondok Ranji. Isi pesan tersebut adalah mengajak pengguna jalan tol berhati-hati saat mengisi atau top up E-Toll Card di gerbang tol karena rawan penipuan. (aik/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini