"Ini dia melekatnya di tupoksi Dinas Industri dan Energi, tahu nggak berapa staf kita di situ? 20 orang! 20 orang (mengawasi) se-DKI. Bagaimana caranya mengawasi itu semua," kata Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017).
Dalam rapat pimpinan sebelumnya, Saefullah menyebut saat ini ditemukan 27 sumur ilegal di 23 bangunan. Tak hanya itu, belasan ribu gedung diduga mencuri air tanah dari sumur-sumur ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saefullah meminta jajarannya terus melakukan pemetaan dan mencari solusi sehingga kasus ini tak berlarut-larut.
"Dalam rapim kemarin Senin, tolong di-mapping dulu ya terus carikan juga alternatif-alternatif supaya ini mengerucut ya kepada penyelesaian persoalan. Jangan menggantung begitu lama, karena Senin (7/8) besok dilaporin oleh kepala dinasnya," kata Saefullah.
Saefullah menyebut, jika pemetaan itu lancar, segera bisa diketahui apakah pencurian air ilegal itu berdampak pada penurunan muka air tanah. Jadi bisa diambil langkah-langkah antisipasi.
"Jadi apa ini terkait dengan land subsidence (penurunan muka air tanah) supaya Jakarta ini menjadi aman," tuturnya. (ams/aik)











































