"Hanura kan terbuka kepada semua orang, pada semua warga masyarakat. Ketika ingin maju dalam pemilihan Pilkada 2018, apakah wali kota atau cagub, saya kira terbuka ruang untuk di Partai Hanura," kata Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding di sela-sela Rapimnas Hanura, Legian, Badung, Bali, Jumat (4/8/2017).
Sudding mengaku belum mendapatkan laporan mengenai pendaftaran tersebut. Dia masih menanti laporan yang akan disampaikan oleh para pimpinan DPD Hanura Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudding tidak mempermasalahkan rangkap jabatan yang dipegang Edy, yang juga menjadi Ketua Umum PSSI. Menurutnya, semua orang berhak memilih dan dipilih dalam pemilu.
"Sekali lagi saya katakan, itu hak konstitusi yang dijamin dalam undang-undang. Hak seseorang dipilih dan memilih dan itu dijamin dalam konstitusi kita, jadi sah-sah saja ketika yang bersangkutan mencalonkan diri tidak dengan melepaskan sebagai Pangkostrad di level nasional," tuturnya.
"Ketika motivasinya dalam rangka membangun daerah ya ke arah yang lebih baik saya kira itu suatu hal yang baik menurut saya," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pilkada DPD Hanura Sumut Bahdin Nur Tanjung mengatakan, selain Edy Rahmayadi, ada 5 orang yang sudah mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumut. Total, sudah 6 orang yang resmi mendaftar melalui Partai Hanura di Sumut dan satu bakal calon Wakil Gubernur Sumut.
"Yang mendaftar sebagai calon gubernur ada Pak Edy Rahmayadi, Pak Syamsul Arifin, diikuti Pak Erry Nuradi (Gubernur Sumut), kemudian Ade Chandra, lalu Pak Tuani Lumban Tobing (kader Hanura), lalu Ibu Nurhajizah Marpaung (Wakil Gubernur Sumut). Bakal calon Wakil Gubernur Sumut Pak Musa Rajeckshah," terang Bahdin. (fdu/gbr)











































