"Sudah diperbaiki. Dan itu bukan karena kesengajaan. Bisa dilihat di situ juga ada tali yang lepas, merosot sedikit. Bukan kesengajaan," ujar Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, Jumat (4/8/2017).
Pemasangan Bendera Merah Putih yang terbalik itu diketahui pagi tadi. Seorang warga melaporkannya ke petugas karena kantor DPD PKS Situbondo dalam keadaan kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua MPR ini mengakui, hal tersebut memang kelalaian dari pihaknya. Namun Hidayat berharap agar bentuk ketidaksengajaan ini tidak dijadikan peluru untuk menyerang PKS.
"Jangan mencari-cari dari kealpaan ini. Jangan lantas alpa ini digeneralisasikan bahwa PKS anti-NKRI dan sebagainya. Seperti itu logika menyudutkan Laiskodat, dia salah paham," tuturnya.
Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat dalam pidatonya di NTT menyebut PKS-Demokrat-Gerindra-PAN sebagai partai yang pro khilafah. Hal tersebut lantaran empat partai itu menolak Perppu Ormas.
Hidayat meminta agar semua pihak tidak meragukan kecintaan PKS terhadap NKRI, termasuk Bendera Merah Putih. Sebagai Wakil Ketua MPR, salah satu tugasnya melakukan sosialisasi tentang 4 pilar.
"Saya wakil ketua MPR, kami sosialisasikan tentang NKRI, Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila. Jadi jangan ini dibesar-besarkan untuk menandingi (masalah) Pidato itu yang menyebarkan ujaran kebencian," kata Hidayat.
Ketua DPD PKS Situbondo, Imam Anshori sebelumnya sudah menyatakan, pemasangan bendera terbalik di kantornya itu murni karena faktor human error. Tidak ada unsur kesengajaan memasang Bendera Merah Putih pada tiang dalam kondisi terbalik. Pemasangan bendera RI itu berdasarkan imbauan jelang perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti.
"Yang memasang bendera itu penjaga atau waker kantor, namanya Herman, usianya 27 tahun. Mungkin saat memasang bendera itu, dia buru-buru dan tidak dicek lagi. Apalagi di lokasi itu memang kurang penerangan. Jadi tidak ada unsur kesengajaan sama sekali, murni human error," ungkap Imam Anshori kepada detikcom, Jumat (4/8). (elz/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini