Pantauan di lokasi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017) pukul 14.36 WIB, terlihat sejumlah mobil yang parkir di atas trotoar jalan. Pemandangan ini terlihat sepanjang jalan Kramat Raya mulai dari depan gedung Masjid Al- Furqon hingga depan gedung Yayasan Santo Fransiskus.
Terlihat sejumlah mobil yang parkir di atas trotoar jalan. (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
Dua lajur badan jalan juga digunakan sebagai lahan parkir kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, hingga pedagang kelontong. Padahal Jalan Kramat Raya hanya mempunyai 4 lajur khusus pengguna jalan saja.
Hal ini sangat mengganggu aktivitas pejalan kaki. Seorang warga, Muhammad Nuh (60) mengatakan parkir liar di Jalan Kramat Raya sangat mengganggu dan menyebabkan kemacetan.
Hal ini sangat mengganggu aktivitas pejalan kaki. (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
"Sangat menganggu, satu untuk kemacetan, ini kan seharusnya pejalan kaki. Habis bagaimana ya, pemerintah sudah baik, tapi masyarakat kurang. Seharusnya mereka (masyarakat) ngerti," ujar Muhammad Nuh saat ditemui detikcom di Jalan Kramat Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga juga mengeluhkan parkir memakan badan jalan di Jalan Kramat Raya. (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
"Kurang kesadaran. Pernah di tertibkan ternyata masih begini juga. Coba polres diusir berani nggak parkirnya," katanya.
"Sebaiknya kita taati peraturan pemerintah, supaya lancar. Trotoar di Jakarta di sapu bersih. Supaya kita jalan kaki juga enak, itu kan haknya pejalan kaki," sambungnya. (cim/nvl)












































Terlihat sejumlah mobil yang parkir di atas trotoar jalan. (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Hal ini sangat mengganggu aktivitas pejalan kaki. (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Warga juga mengeluhkan parkir memakan badan jalan di Jalan Kramat Raya. (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)