"Saya minta maaf ya atas apa yang terjadi, yang dibuat anggota saya. Semoga Tuhan sembuhkan, supaya bisa kerja lagi," kata Boy kepada Delian Pekey dan Yohannes Pakage di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Dok 2, Jayapura, Jumat (4/8/2017) siang.
Dalam kunjungannya, Boy didampingi Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal. Mantan Kadiv Humas Polri itu juga memberikan santunan serta memohon maaf langsung kepada keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim dari Bidang Profesi dan Pengaman Polda Papua akan menginvestigasi masalah ini secara profesional dan transparan," imbuhnya.
Sebelumnya, dua korban penembakan oknum polisi di Deiyai, Papua, dirujuk ke RSUD Dok 2, Kota Jayapura, Jumat (4/8). Korban sebelumnya dirawat di Nabire.
"Kedua korban itu baru tiba dari Nabire, kita baru lakukan penanganan observasi," kata Direktur RSUD Dok 2 drg Yoseph Rinta saat ditemui di ruang IGD Dok 2, Jumat (4/8/2017).
Drg Yosef Rinta mengatakan kedua pasien asal Deiyai itu dari data awalnya mengalami keram di kaki. Kondisi seperti itu bisa terjadi ketika kena pukul atau mengalami luka, sehingga harus dilakukan observasi agar tidak terjadi infeksi.
"Pasien Yohannes Pakage sebelumnya dilakukan tindakan operasi mengeluarkan peluru di RSUD Nabire. Namun masih terjadi pembengkakan sehingga dievakuasi ke sini untuk mendapatkan tindakan medis yang lebih baik," imbuhnya. (nvl/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini