1 Anggota Polres Ogan Ilir Ditahan Terkait Ricuh di Unsri

1 Anggota Polres Ogan Ilir Ditahan Terkait Ricuh di Unsri

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 04 Agu 2017 14:02 WIB
Foto: Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto (ist)
Palembang - Baku pukul mahasiswa saat terjadi kericuhan dalam aksi di Gedung Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) Inderalaya. Seorang oknum anggota Polres Ogan Ilir berpangkat Briptu ditahan karena diduga melakukan pemukulan.

Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, pemukulan terjadi akibat efek pengamanan. Di mana pihak Unsri meminta bantu pengamanan saat unjuk rasa mahasiswa berlangsung.

"Iya itu efek dari pengamanan, jadi saat itu rektorat meminta membantu pengamanan, tiba-tiba ada yang memcahkan kaca. Karena tidak sesuai prosedur jadi langsung saya perintahkan untuk dilakukan penahanan," ujar Agung di Mapolda Sumsel usia Sholat Jumat (4/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun satu anggota yang ditahan yakni anggota Polres Ogan Ilir yang ikut melakukan pengamanan dengan pangkat Brigadir. Brigadir tersebut diduga menjadi pelaku pemukulan terhadap mahasiswa yang videonya beredar luas di media sosial dan mendapat kecaman dari masyarakat dan mahasiswa.

"Pangkatnya Brigadir, sekarang masih dilakukan pemeriksaan di Polres Ogan Ilir. Karena itu masuk wilayah hukum Ogan Ilir," sambungnya.

1 Anggota Polres Ogan Ilir Ditahan Terkait Ricuh di UnsriFoto: Brigadir yang diamankan (ist)


Sebagaimana diketahui, saat unjuk rasa mahasiswa menuntut penurunan UKT kemarin (3/8) di Inderalaya, Ogan Ilir, dua mahasiswa menjadi bulan-bulanan karena mencoba masuk gedung rektorat untuk menemui pimpinan kampus hingga menyebabkan kaca pintu sebelah kiri pecah.

Keduanya, Dedi Satria dan Agus Arianto, menjadi korban pemukulan ketika terjadi kericuhan di gedung Rektorat. Mereka melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) ditemani 4 mahasiswa lainnya. (rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads