Gali Kasus 1,2 Juta Ekstasi dari Belanda, Polri Periksa Aseng di LP

Gali Kasus 1,2 Juta Ekstasi dari Belanda, Polri Periksa Aseng di LP

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 04 Agu 2017 14:01 WIB
Tersangka ekstasi 1,2 juta butir, Erwin Afianto (ari/detikcom)
Jakarta - Polisi memeriksa Aseng, pengimpor 1,2 juta pil ekstasi dari Belanda. Saat ini Aseng sedang menghuni LP Nusakambangan untuk menjalani masa hukuman 15 tahun di kasus narkoba.

Untuk menggali keterlibatan Aseng, Tim Satgas 2 Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri siang ini ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Untuk surat ijin dari Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, sudah mendapat izin. Sekarang anggota sudah di Cilacap untuk pemeriksaan Aseng," kata Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto, kepada detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (4/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko mengatakan pemeriksaan terhadap Aseng bersifat pemeriksaan awal. Nantinya Aseng akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih mendalam.

"Kita periksa di sana (Lapas Nusakambangan) untuk awalan. Lalu kita perdalam dengan membawa Aseng ke Jakarta," ujar Eko.
Gali Kasus 1,2 Juta Ekstasi dari Belanda, Polri Periksa Aseng di LPTersangka ekstasi 1,2 juta butir, Liu Kit Tjung (ari/detikcom)

Pemeriksaan Aseng di Lapas Nusakambangan atas pertimbangan keamanan. Namun seiring perkembangan penyidikan, penyidik merasa perlu mempertemukan Aseng dengan dua tersangka lainnya dan melakukan pemeriksaan bersama.

Kasatgas 2 Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, AKBP Alamsyah, membenarkan saat disinggung urgensi Aseng ke Jakarta adalah untuk dikonfrontir dengan dua tersangka Erwin dan Cung.

"Ya (dibawa ke Jakarta untuk dikonfrontir). Kan yang bilang disuruh Aseng, si Cung," ucap Alamsyah ketika dikonfirmasi terpisah. (aud/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads