Kiat Ade Rintis Usaha Setelah Direlokasi ke Rusun Pesakih

Kiat Ade Rintis Usaha Setelah Direlokasi ke Rusun Pesakih

Denita Matondang - detikNews
Jumat, 04 Agu 2017 11:03 WIB
Adenawar dan dua gerobaknya. Foto: Denita Matondang/detikcom
Jakarta - Relokasi tak melulu memutus asa. Adenawar (47) membuktikan bahwa setiap ada kemauan pasti ada kemampuan.

Kamis malam (4/8/2017) itu tak terlalu dingin di kompleks Rumah Susun Pesakih, Jl Daan Mogot, Jakarta Barat. Ade masih sibuk berdiri di antara gerobak mainan dan bakso miliknya. Dia sibuk meladeni warga rusun yang ingin beli mainan untuk anaknya, serta yang ingin menyantap nikmatnya bakso di malam hari.

"Awal Maret 2015, saya, dua anak saya, dan istri saya direlokasi ke sini," kata Ade membuka pembicaraan dengan detikcom ditemani aroma sedap kuah bakso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Mula-mula dia harus menjual motor Honda Tiger miliknya untuk modal usaha. Berdagang mainan adalah celah yang dia lihat karena saat itu belum ada pesaingnya. Rupanya bidikannya tepat, celah usaha itu kini membuatnya bisa membeli gerobak bakso dan juga gerobak martabak untuk jualan pagi hari.

"Ya itu ya, tergantung kita dan gaya hidup ya, kita memang harus dari awal lagi," ungkap Ade yang sebelumnya merupakan warga Tanah Abang.

detikcom dan Ade juga sempat berbincang soal kabar banyaknya pengangguran di Rusun Pesakih sehingga banyak yang tak mampu membayar sewa. Ade sendiri setiap bulannya harus membayar Rp 250.000 untuk sewa rusun. Ada pula biaya sekolah anak-anaknya yang jika dijumlahkan bisa mencapai Rp 500.000.

Pria berdarah Batak ini berpikir bahwa membayar sewa rumah susun adalah kewajiban. Sehingga mau tak mau, dia harus berusaha membayarnya.

"Tapi gimana itu semua tergantung kita. Kalau saya sih sadar saja ya, tanah yang kita tempati itu bukan tempat kita. Kita dikasih rumah. Wajiblah kita ikuti aturan main," kata Ade.

Terbatasnya pendidikan warga rusun memang diakui Ade jadi salah satu kesulitan warga mendapatkan pekerjaan. Namun, dalam situasi mendesak dan tuntuan hidup di rusun saat ini bukan jadi alasan warga bermalas-malasan.

"Betul dari pendidikan, tapi gimana dari kemauan, saya juga nggak mau jadi pedagang keliling tapi situasi nuntut harus usaha supaya bisa menafkahi keluarga," ujar Ade. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads