"Sembilan anggota Brimob dan 8 anggota Polsek Tigi datang untuk melerai. Ternyata, setibanya di sana, malah terjadi salah paham, di mana anggota dikira hendak membekingi perusahaan," kata Kamal kepada detikcom, Kamis (3/8/2017).
Diketahui, polisi menguraikan kronologi bentrokan, yaitu diawali ketidakmauan karyawan PT PDP menolong warga, yang datang ke kamp pekerja proyek. Warga tersebut meminta diantar ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang sebelumnya meminta pertolongan kembali mendatangi kamp untuk meminta kegiatan proyek dihentikan sementara. Tiba-tiba sekelompok warga datang dan menyerang kamp karyawan PT PDP. Karyawan pun melapor ke Polsek Tigi.
"Tentunya kami datang untuk melerai. Lalu terjadi pelemparan, kemudian diberikan tembakan peringatan. Tembakan ke atas dan ke arah bawah," ujar Kamal.
Kamal menyebut 11 dari 17 anggota kepolisian mengalami luka-luka akibat bentrokan. Sedangkan 9 warga menderita luka tembak. "Sembilan masyarakat luka tembak, 1 meninggal dunia, 4 sudah pulang ke rumah, dan 3 dievakuasi dengan Susi Air ke Nabire untuk perawatan lebih intensif," tutur Kamal. (aud/nvl)