Bentrokan di Deiyai Papua, Warga Mengira Polisi Bekingi PT PDP

Bentrokan di Deiyai Papua, Warga Mengira Polisi Bekingi PT PDP

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 03 Agu 2017 16:56 WIB
Foto: dok Istimewa
Jakarta - Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan bentrokan warga dengan polisi di Deiyai, Papua, akibat kesalahpahaman. Warga mengira polisi datang ke lokasi untuk membela karyawan PT Putra Dewa Paniai, perusahaan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Oneibo di Kampung Bomou, Distrik Tigi.

"Sembilan anggota Brimob dan 8 anggota Polsek Tigi datang untuk melerai. Ternyata, setibanya di sana, malah terjadi salah paham, di mana anggota dikira hendak membekingi perusahaan," kata Kamal kepada detikcom, Kamis (3/8/2017).

Diketahui, polisi menguraikan kronologi bentrokan, yaitu diawali ketidakmauan karyawan PT PDP menolong warga, yang datang ke kamp pekerja proyek. Warga tersebut meminta diantar ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, karena kondisi warga yang hendak diantar terlihat sekarat, karyawan PT PDP menolak dengan alasan takut dipersalahkan jika orang yang sakit itu meninggal di perjalanan. Benar saja, orang yang sakit itu meninggal tak lama kemudian.

Warga yang sebelumnya meminta pertolongan kembali mendatangi kamp untuk meminta kegiatan proyek dihentikan sementara. Tiba-tiba sekelompok warga datang dan menyerang kamp karyawan PT PDP. Karyawan pun melapor ke Polsek Tigi.

"Tentunya kami datang untuk melerai. Lalu terjadi pelemparan, kemudian diberikan tembakan peringatan. Tembakan ke atas dan ke arah bawah," ujar Kamal.

Kamal menyebut 11 dari 17 anggota kepolisian mengalami luka-luka akibat bentrokan. Sedangkan 9 warga menderita luka tembak. "Sembilan masyarakat luka tembak, 1 meninggal dunia, 4 sudah pulang ke rumah, dan 3 dievakuasi dengan Susi Air ke Nabire untuk perawatan lebih intensif," tutur Kamal. (aud/nvl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads