Sekda DKI: Kami Belum Pikirkan Tempat Mangkal untuk Ojek

Sekda DKI: Kami Belum Pikirkan Tempat Mangkal untuk Ojek

Dewi Irmasari - detikNews
Kamis, 03 Agu 2017 16:25 WIB
Sekda DKI Saefullah (Hary Lukita Wardani/detikcom)
Jakarta - Kemacetan sekitar stasiun di Jakarta sering disebabkan oleh banyaknya ojek yang mangkal sembarangan. Tak cuma trotoar, tapi juga sampai memakan badan jalan. Perlukah ojek disediakan lapak parkir khusus untuk mangkal?

"Berlebihan kali, ya. Mereka kan bisa situasional sifatnya. Tempat parkir di Jakarta kan juga terbatas. Silakan beradaptasi dengan tempat yang ada. Kalau (dibikin tempat) khusus sampai saat ini belum terpikirkan," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Saefullah juga berkomitmen untuk menertibkan tukang ojek yang berhenti di pinggir jalan menunggu penumpang. "Mau ojek mau siapa, berhenti di tengah jalan ya 'dihajar'," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyatakan akan memakai lahan milik PD Pasar Jaya untuk tempat mangkal ojek di dekat Stasiun Sudirman. Bambang menyebutkan sudah mengantongi izin penggunaan lahan kosong milik PD Pasar Jaya. Lahan itu nantinya akan digunakan agar angkot dan ojek online atau bukan bisa ngetem di sana tanpa harus berada di pinggir jalan.

Selain itu, ada seorang tukang ojek pangkalan (opang) bernama Budi Tambuse mengatakan, opang tak punya tempat lagi untuk menunggu penumpang. Ia pun tak takut bila ada petugas yang menertibkan karena sudah ada kesepakatan yang dibuat antara opang dan petugas lalu lintas yang berjaga.

"Sudah ada kesepakatan, asal nggak ganggu lalu lintas. Kalau disuruh ke atas (trotoar) ya kita naik. Kita juga tahu sama tahulah. Kalau sudah nggak macet, ya kita di pinggiran lagi," kata Budi ketika ditemui detikcom di sekitar stasiun Palmerah, Rabu (2/8). (irm/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads