"Pak Basuki punya kecerdasan di belakang dan di luar meja (lapangan). Banyak yang pintar di meja atau sebaliknya," ujar JK dalam sambutannya di gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
JK juga menyinggung soal peran BPPT saat ini. Menurutnya, BPTT harus dapat membuat atau merekayasa teknologi sehingga mudah digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin lihat BPPT beri falsafah dasar membuat sesuatu rekayasa, penerapan lebih baik di teknologi kita. Tentu karena itu dibutuhkan suatu rangkaian upaya-upaya. Sebaiknya nanti apa yang dicapai BPPT itu per tahun sama dengan jabatan orang tahun apa beri apa," sambungnya.
Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya, Basuki Hadimuljono bercerita tentang terobosan dalam pembangunan infrastruktur untuk mengatasi ketertinggalan. Penempatan pembangunan infrastruktur dalam kebijakan utama pemerintah merupakan pilihan yang strategis.
"Kita perlu terus meningkatkan daya saing secara konsisten dan sistematis, melalui pelayanan infrastruktur, seperti irigasi, bendungan, jalan dan jembatan, pelabuhan laut, udara-sanitasi dan air minum, serta perumahan," kata Basuki. (fiq/idh)