Kapal patroli Sei Rawas milik Dirpolair Polda Sumsel ini disulap menjadi perpustakaan terapung. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel) |
Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Robinson Siregar mengatakan, selain berpatroli di wilayah pesisir dan daerah pedalaman di aliran Sungai Musi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kapal patroli Sei Rawas selalu membawa buku layaknya perpustakaan pada umumnya.
Sambil berpatroli, kapal ini menyediakan 500 buku bacaan untuk anak-anak di pesisir dan pedalaman. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel) |
Buku-buku ini, nantinya akan dijadikan guru bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan karena keterbatasan fasilitas di daerah tersebut. Kapal akan menjadi akses masyarakat dalam memperoleh ilmu pengetahuan layaknya di perkotaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Robinson, saat perpustakaan terapung dibuka, terlihat antusiasme anak-anak sangat tinggi. Selain mendapatkan bahan bacaan, anak-anak dan masyarakat dapat membaca buku sambil berlayar di sekitar pesisir pantai. Dalam kegiatan tersebut, anggota berpatroli sekaligus memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Sedangkan untuk meng-update buku-buku pelajaran, Dirpolair bekerja sama dengan perpustakaan Kota Palembang dalam penyediaan stok buku terbaru.
"Ya, ada kepuasan tersendiri dengan keberadaan perpustakaan terapung ini. Selain mengabdi dan menjalankan tugas negara dalam menjaga keamanan, kami bisa memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan menyediakan stok buku terbaru bersama perpustakaan Kota Palembang," sambung mantan Dir Pamobvit Polda Riau ini.
Dengan keberadaan perpustakaan terapung, dia dan anggota bisa melihat langsung apa saja buku yang dibutuhkan oleh anak-anak dan masyarakat sekitar sehingga, saat melakukan patroli kembali, mereka dapat membawa buku-buku baru sesuai kebutuhan.
Dirpolair Polda Sumsel membawa buku-buku sesuai kebutuhan anak-anak. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel) |
"Kalau di daerah terpencil itu biasanya buku sejarah dan buku-buku tentang ilmu agama sangat diminati oleh anak-anak. Jadi kami tahu apa yang harus kita bawa lagi saat datang di kemudian hari. Di mana memberikan buku bacaan ini memang sudah menjadi target kami juga saat patroli rutin di daerah pesisir dengan hal yang lebih positif," ungkap dia.
Anak-anak sekolah sangat antusias membaca buku di perpustakaan terapung itu. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel) |
Adapun beberapa daerah pesisir dan pedalaman yang sering dikunjungi kapal Perpustakaan Terapung yakni perairan di daerah Muara Kumbang Banyuasin, perairan Borang Banyuasin, perairan Sungau Sembilang Banyuasin, perairan Pulo Kemaro, 30 Ilir Kota Palembang, dan Sei Lais Palembang. (aan/aan)












































Kapal patroli Sei Rawas milik Dirpolair Polda Sumsel ini disulap menjadi perpustakaan terapung. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel)
Sambil berpatroli, kapal ini menyediakan 500 buku bacaan untuk anak-anak di pesisir dan pedalaman. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel)
Dirpolair Polda Sumsel membawa buku-buku sesuai kebutuhan anak-anak. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel)
Anak-anak sekolah sangat antusias membaca buku di perpustakaan terapung itu. (Foto: dok. Dirpolair Polda Sumsel)