"Selama 17 hari. Mulai dari tanggal 11 Agustus besok, tiba 28 Agustus di Surabaya, Jawa Timur," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi di Seoul, Korea Selatan, Rabu (2/8/2017).
Ade menjelaskan dibutuhkan tempat bersandar khusus untuk kapal selam. Hal itu untuk mencegah bagian lambung kapal rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dermaga kapal selam digunakan sebelum beroperasi sandar. Harus ada fasilitas untuk sandar. Nggak bisa sembarang. Pelabuhan dermaga Angkatan Laut kita lengkapi fasilitas kapal selam," ujar Ade.
Perjalanan KRI Nagapasa-403 akan dikomandoi oleh Letkol Laut Harry Setyawan dan 41 awak menuju Indonesia. KRI Nagapasa-403 adalah kapal selam yang dilengkapi peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm.
Kapal ini juga dilengkapi peluru kendali antikapal permukaan. Hal itu merupakan modernisasi kapal selam TNI Angkatan Laut. (nkn/dnu)