Saat Iriana Jokowi Tinjau 'Kampung Sejahtera' di Tangerang

Tangerang - Sebuah kampung yang tadinya tertinggal di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, dibenahi. Kampung bernama Kampung Sejahtera tersebut ditinjau Ibu Negara Iriana Jokowi.

Iriana ditemani Mufidah Jusuf Kalla beserta beberapa istri-istri menteri yang tergabung dalam 'Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Cinta'. Iriana meninjau langsung berbagai fasilitas penunjang yang telah dibangun seperti posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Rumah Instan Sederhana Sehat, jalan desa, hasil karya kerajinan tangan para warga, kebun bibit dan sebagainya, Selasa (2/8/2017).

Pada kesempatan itu Iriana memberikan bantuan tas dan peralatan alat sekolah kepada siswa-siswa PAUD, bibit tanaman, makanan tambahan, dan kain batik kepada warga.

Di akhir kunjungannya, Iriana dan anggota OASE Cinta menyaksikan penanyangan video program kampung sejahtera serta mendengar penjelasan program tersebut dari Bupati Tangerang Zaki Iskandar.

"Masyarakat agar tetap didampingi terkait teknologi pertanian berkelanjutan," kata Iriana.

Iriana Jokowi didampingi Mufidah Kalla (Dok. Kementan)

Dalam keterangan tertulis dari Kementerian Pertanian (Kementan), Iriana mengatakan itu ketika meninjau kebun percontohan optimalisasi lahan pekarangan pada program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Kohod, Tangerang, Banten.

Program Kampung Sejahtera merupakan program yang diprakarsai oleh OASE Kabinet Kerja yang didukung oleh 14 kementerian dan lembaga terkait. Tujuannya untuk menyejahterakan desa tertinggal.

Dipilihnya Desa Kohod, sebagai percontohan karena letaknya yang berdekatan dengan Ibu Kota tetapi dari sektor ekonomi masih tertinggal serta masuk dalam kategori desa miskin sehingga perlu dikembangkan menjadi desa sejahtera. Pertimbangannya, karena meskipun sangat dekat dengan Ibu Kota Jakarta, kondisinya memprihatinkan dengan terdapat 90-an rumah kumuh, infrastruktur jalan desa yang buruk, persoalan sanitasi dan lahan pertanian yang tidak digarap.

Potensi yang dimiliki Desa Kohod yaitu secara demografi usia penduduk yakni usia produktif dan memiliki sumber daya hayati maupun non hayati.

Kementan dengan program KRPL memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Kohod. Bantuan berupa benih tanaman obat dan sayuran, 520 ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), 150 bibit mangga, rambutan dan jambu air serta 16 unit alat dan mesin pertanian.

(nwy/ega)