Pramono mengatakan pemilu yang akan digelar pada 2019 nanti memang berbeda, yakni pilpres dan pileg akan digelar secara bersamaan. Hal ini mendorong banyak parpol yang dengan cepat menyatakan dukungan.
"Nah, karena bersamaan, tentunya jauh-jauh hari parpol ada yang menyampaikan dukungan kepada siapa pun itu. Apakah kepada A, B, atau C," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya karena Presiden incumbent dan baru satu periode, beberapa parpol kalau kemudian memberikan dukungan kembali ke Presiden, ini kan menunjukkan adanya kepuasan yang tinggi terhadap Presiden. Dan memang, kalau dilihat kepuasan masyarakat kepada Presiden kan cukup tinggi sehingga kalau kemudian ada yang memberikan endorsment, apresiasi dan sebagainya ya itu adalah kewenangan Presiden sepenuhnya," ucap Pramono.
Pramono menambahkan dukungan dari Perindo tersebut juga tak akan berpengaruh terhadap kinerja Kabinet Kerja. Para menteri tetap akan bekerja seperti biasa.
"Dan mereka tentunya tidak perlu terpengaruh dengan proses tahun politik yang saat ini sedang berlangsung karena tantangan untuk bisa melakukan perbaikan ekonomi itu menjadi salah satu hal yang oleh Presiden saat ini betul-betul menjadi perhatian beliau. Sebab, beliau ingin pada tahun 2017, 2018, dan 2019, pertumbuhan ekonomi kita lebih berkualitas, lebih baik, dan bisa dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Dukungan parpol yang sejak dini sudah diumumkan tersebut, kata dia, merupakan konsekuensi dari perubahan sistem pemilu. Dia juga mengatakan, dalam dunia politik, dukungan itu bersifat dinamis, meski dulunya kedua pihak berseberangan.
"Dalam politik kita kan sangat dinamis dan politik kita kan bukan politik yang blocking-nya permanen. Hal itu terbukti, misalnya dalam pilkada. Di setiap daerah bisa berubah-ubah dan sangat dinamis," katanya.
"Ini menunjukkan bahwa ada kedewasaan dalam politik kita sebenarnya. Kalau kemudian yang dulu berseberangan lalu bergabung, menurut saya hal yang biasa-biasa saja. Bukan hal yang istimewa," ujarnya. (jor/bag)