Calon Hakim Agung Ini Dicecar Soal Kedekatan dengan Otto Hasibuan

Jakarta - Komisi Yudisial (KY) menguliti rekam jejak calon hakim agung 2017. Salah satunya Pahala Simanjuntak yang harus menjelaskan kedekatannya dengan pengacara kenamaan, Otto Hasibuan.

"Apa bapak dekat dengan advokat?" kata Wakil Ketua KY Sukma Violetta dalam wawancara terbuka calon hakim agung di Gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

"Saya tidak ada yang kenal betul dengan advokat tertentu," jawab Pahala.

Sukma tak begitu saja percaya. Lalu Sukma mencecar soal kedekatan Pahala dengan pengacara dalam diskusi dan pertemuan lainnya.

"Bapak dekat Otto Hasibuan pengacara terkenal?" tanya Sukma tajam.

"Itu terakhir ketemu di bulan Februari saat reuni akbar Fakultas Hukum UGM. Saya tidak ada hubungan dekat," jawab Pahala menjelaskan.

Namun Sukma tak percaya begitu saja. Sebab KY mendengar Pahala pernah diperiksa Mahkamah Agung (MA) gara-gara makan bersama dengan seorang pengacara kenamaan.

"Dulu ada pemberitaan saya bersama pengacara makan bersama kaitanya dengan perkara yang sedang berlangsung dan saya tidak ada di dalamnya. Jadi ada forum hak kekayaan intelektual (Haki), nah saya ada di dalamnya dan saya mengenal beberapa pengacara untuk berdiskusi dan diajak makan bersama. Itu cuma sekali," jawab Pahala menjelaskan.

"Yang memeriksa?" tanya Sukma menegaskan.

"Pak Artidjo dan Panitra Mahkamah Agung. Jadi bukan dari lembaga pengawas MA," jawab Pahala mengklarifikasi hal tersebut.

Dalam wawancara itu, Pahala juga menyatakan delik pers haruslah diselesaikan sesuai UU Pers. Pers tidak bisa langsung dipidanakan.

"Di dalam pers itu harus dipenuhi dulu, terutama hak bantah yang dirugikan," ujar Pahala yang kini menjadi hakim tinggi pada Pusdiklat MA. (asp/rvk)