"Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap waspada," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (2/8/2017).
Sutopo menjelaskan, bendungan alam tersebut bisa saja jebol sewaktu-waktu apabila sudah tak kuat menahan beban volume air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPBD Kabupaten Tanah Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bahaya lahar hujan/banjir bandang ini kepada penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus," imbuhnya.
Sutopo sebelumnya menjelaskan, aktivitas lontaran abu tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Sinabung meletus lontarkan abu hingga 4,2 km disertai luncuran awan panas 4,5 km ke tenggara-timur pada 2/8/2017, 10 Wib," tulisnya. (rna/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini