Wiranto: Tim Saber Pungli Selamatkan Uang Negara Rp 17 Miliar

Wiranto: Tim Saber Pungli Selamatkan Uang Negara Rp 17 Miliar

Faieq Hidayat - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 17:45 WIB
Wiranto: Tim Saber Pungli Selamatkan Uang Negara Rp 17 Miliar
Wiranto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Tim Saber Pungli telah mengamankan uang Rp 17 miliar dari kegiatan OTT 917 kasus dan penetapan tersangka 1.834 orang. Namun Menko Polhukam Wiranto sempat bercanda terhadap pencapaian tim Saber Pungli.

"Ini capaian tim ada OTT 917, dan tersangka 1.834 orang. Lalu telah diselamatkan Rp 17 miliar. Saya pikir Rp 17 triliun. Pagi-pagi saya baca banyak juga, ternyata nolnya kurang tiga," kata Wiranto sembari tertawa saat acara gathering bersama para pemred media di kantor Polhukam, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Dalam sesi tanya-jawab dengan para pemred media, Wiranto mengaku kaget terhadap uang yang diamankan oleh Tim Saber Pungli. Menurut Wiranto, tim Saber Pungli tidak mempunyai peran yang dimiliki KPK, yakni pengusutan tuntas, mulai penyelidikan hingga penuntutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa angkanya kecil, pertama kali saya kaget juga nggak triliun. Kan karena Saber Pungli ini hanya menghambat, ketahuan, setop. Kita tidak mengusut, menuntaskan apa yang mereka rampas, dihitung, kembalikan ke negara," kata Wiranto saat menjawab pertanyaan kenapa Saber Pungli hanya mencapai uang miliaran selama 9 bulan.

"Kita bukan KPK. Kalau KPK punya peran seperti itu, KPK punya peran masuk ranah hukum sampai penyidikan dan penuntutan. Kita tidak, kamu pungli setop, yang pungli ngacir, diem tadi. Kami tidak mengejar hasil besar-kecil, dapatnya segitu lumayan," sambung Wiranto.

Kemudian Wiranto mengatakan tim Saber Pungli juga tidak menyasar para koruptor yang merugikan keuangan negara. Tim Saber Pungli hanya menghentikan pungutan liar yang meresahkan masyarakat. Misalnya pedagang kaki lima di Tanah Abang yang dikenai pungutan liar oleh oknum.

"Kita katakan Saber Pungli yang disasar bukan koruptor. Kalau yang korupsi sudah ada lembaganya (KPK). Kalau korupsi ada kerugian negara, tapi di sini tidak spesifik itu, tapi pungutan yang meresahkan masyarakat, misalnya pedagang kaki lima tidak dipungut tapi dipungut. Ini merugikan masyarakat, ini yang disasar Saber Pungli," kata Wiranto seusai acara. (fai/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads