Salah seorang tersangka atas nama Gantes Watimuri menyebut efek penggunaan liquid high itu seperti ganja. "Rasanya fly seperti ganja, dapat dari orang lain, dari orang dalam negeri," ujar Gantes di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Sementara itu, Kasubdit 2 Ditnarkoba AKBP Doni Alexander mengatakan pemakai narkotika jenis tersebut bisa sampai muntah akut. Menurutnya, cairan tersebut merupakan narkotika sintesis jenis baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni menjelaskan liquid high ini dijual seharga Rp 2,5-3 juta untuk ukuran besar dan Rp 300 ribu untuk ukuran kecil. Barang tersebut diedarkan secara online melalui Instagram dengan akun bernama Mamen Liq.
"Harganya Rp 2,5-3 juta. Itu yang besar. Kalau yang kecil Rp 300 ribu," ucap Doni.
Selama 2 bulan, pembeli barang tersebut diprediksi berjumlah 20-30 orang. Namun tidak tertutup kemungkinan angka itu bertambah lebih banyak.
"Kurang-lebih 20 sampai 30 orang. Itu bisa pecah lagi. Ini masih dalam proses penyelidikan," tutur Doni.
Setelah dicek, liquid high merupakan narkotika jenis 5 Fluoro-ADB. Sementara itu, dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita 30 botol cairan narkotika berukuran 5 ml dan 1 botol cairan narkotik berukuran 60 ml. (knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini