Pavel Durov: Telegram Jadi Soal karena E-Mail Rudiantara Tak Sampai

Pavel Durov: Telegram Jadi Soal karena E-Mail Rudiantara Tak Sampai

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 17:06 WIB
Menkominfo Rudiantara dan CEO Telegram Pavel Durov (detikINET/Agus Tri Haryanto)
Jakarta - CEO Telegram Pavel Durov mendapat jamuan kuliner khas Indonesia oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Suguhan itu membuat Pavel luluh ikut aturan Indonesia.

"Saya sangat senang berada di Indonesia, seperti yang saya bagikan (di channel Telegram Pavel Durov), Indonesia merupakan salah satu negara favorit," ujar Pavel dalam konferensi pers di gedung Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).

Pavel mengatakan akan tinggal beberapa hari di Jakarta. Dia juga telah melakukan komunikasi dengan Menteri Rudiantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pertama kali saya ke Jakarta, dan kami telah melakukan komunikasi dengan Menteri, dan tentu saja dengan makanan khas Indonesia," ucapnya.

Pavel mengaku telah mendiskusikan persoalan propaganda terorisme di situs Telegram. Persoalan pemblokiran Telegram di Indonesia, disebut Pavel, hanya gara-gara surel (e-mail) Menteri Rudiantara yang tak terkirim ke pihaknya. Hasil diskusi telah mendapati jalan keluar bersama.

"Kami telah sepakat secara global dan termasuk Indonesia. Persoalan yang lalu terjadi karena kita tidak menerima e-mail yang dikirim oleh Menteri di Indonesia," katanya.

Pertemuan Pavel dengan Rudiantara juga telah membuka pemahaman lebih baik soal aplikasi Telegram yang dimanfaatkan untuk propaganda teroris. Karena itu, mereka sepakat membuat jalur komunikasi langsung.

"Sehingga kita bisa segera mematikan channel mereka (teroris) dalam beberapa jam. Kita juga telah menambahkan orang yang bisa bahasa Indonesia ke dalam tim kami, dengan begitu bisa membantu seleksi akun propaganda teroris," tuturnya.

Dalam pertemuan di gedung Kominfo, Rudiantara melancarkan diplomasi makan siang. Durov pun ternyata menyambut baik tawaran itu.

"Saya suguhi nasi hijau, bakwan jagung, gurame goreng, sayur genjer, dan udang sambal. Dia makan semua," kata Chief RA, demikian Rudiantara akrab disapa. (ed/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads