13 Anak Sarbini yang Tinggal di Bekas Kandang Kambing Tak Bersekolah

13 Anak Sarbini yang Tinggal di Bekas Kandang Kambing Tak Bersekolah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 11:02 WIB
Satu keluarga tinggal di bekas kandang kambing. (Bahtiar/detikcom)
Serang - Sarbini (52) dan keluarga harus rela hidup di bekas kandang kambing di Serang. Sarbini memiliki 13 anak dan tak ada satu anak pun yang mengenyam pendidikan sekolah karena keterbatasan biaya.

Anak-anak Sarbini belajar membaca dan menulis dari dirinya. Sarbini mengatakan bahkan anaknya tidak ada yang bersekolah meski hanya tingkat SD. Semua ia didik sendiri bersama istrinya, Tikah, yang sekarang sudah meninggal.

"Nggak ada yang sekolah. Nggak di SD mana gitu. Sekolah di sini saja, Bapak saja yang ajar, Bapak sendiri saja," kata Sarbini saat ditemui wartawan di Desa Dukuh, Kabupaten Serang, Selasa (1/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya, Sarbini melanjutkan, anak-anaknya sengaja diberi pulpen dan buku untuk dicoret-coret. Begitu mereka sudah bisa memegang pulpen, ia baru mengajari anaknya aneka angka dan huruf. Hal ini terus-menerus dilakukan olehnya kepada belasan anaknya. Jika Sarbini sedang ada pekerjaan, setiap pagi anaknya yang paling tua yang mengajari adik-adiknya belajar menulis atau sekadar membaca.


13 Anak Sarbini yang Tinggal di Bekas Kandang Kambing Tak SekolahSatu keluarga tinggal di bekas kandang kambing (Bahtiar/detikcom)

"Sekolah, kalau nggak terlalu jauh dan nggak membebani, saya mau-mau saja dari dulu juga. Masalahnya, saya terbebani kalau ke sekolah jajannya setiap pagi," katanya.

Anak-anak Sarbini, yang ditanyai mengenai keinginan sekolah, pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepada. Mutiara, yang berumur 15 tahun, misalkan, tidak bisa masuk sekolah formal karena harus menjaga adik-adiknya yang masih kecil.

"Bantu orang tua saja, masak sekarang, mah," kata Mutiara.

Dua anak lelaki yang bernama Umam dan Sanubari, yang terlihat seperti remaja, pun mengakui mereka tidak ada yang bersekolah formal. Sekarang mereka pun mengaku hanya sekadarnya membantu orang tua karena tidak ada kegiatan. (bri/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads