Syarief mengatakan PD dan Gerindra sejauh ini baru berkomunikasi dan menyamakan pendangan satu sama lain. Apa yang dibahas hanya apa yang disampaikan oleh SBY dan Prabowo saat konferensi pres di Cikeas.
"Kita kan berkomunikasi, kita menyamakan pandangan. Salah satunya, pandangan yang kemarin disampaikan di rumah Pak SBY. Lebih dari itu tidak ada," kata Syarief saat dihubungi, Senin (31/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pertemuan antara Ketua DPD PD Jabar Iwan Sulandjana dan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, Syarief enggan menanggapi banyak. Menurutnya, pertemuan kedua ketua DPD tersebut tidak ada hubungannya dengan pertemuan antara SBY dan Prabowo.
"Itu kan di Bandung, itu beda lagi. Pilgub kita belum bahas," tuturnya.
"Belum (penjajakan koalisi dengan Gerindra)," imbuh Syarief.
Lebih lanjut, anggota Komisi I DPR itu juga menyebut PD belum memiliki nama yang akan diusung dalan Pilgub Jabar 2018. Untuk siapa yang akan diusung, PD akan terlebih dulu mendengarkan masukan dari DPD Jabar sebelum nantinya diumumkan ke publik siapa cagub yang mereka usung.
"Demokrat belum ada calon. Kalau nama, itu dimulai dari (DPD) Jabar, bukan dari pusat (DPP). Kita tunggu dari DPD," tutupnya.
Sebelumnya, hubungan Gerindra dengan PD tampaknya memang sedang menghangat. Apalagi menyusul pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meski belum ada keputusan dari pertemuan dua tokoh penting itu terkait Pilpres 2019, potensi berkoalisi di pilkada masih terbuka. Menurut Waketum Gerindra Fadli Zon, Gerindra merasa cocok dengan Demokrat karena ada kesamaan pandangan dalam kerja sama kebangsaan.
"Belum sampai situ (Pilpres 2019), tetapi kami melihat kami chemistry, ada kesamaan pandangan terhadap situasi yang kita rasakan dan kita merasakan banyak hal yang bisa dilakukan tetapi tidak dilakukan terjadi," ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2017). (bis/bag)











































